Gedung Olahraga Pemengkang Nyaris Ambruk, Butuh Rp1,2 M untuk Perbaikan

Gedung Olahraga Pemengkang Nyaris Ambruk, Butuh Rp1,2 M untuk Perbaikan

CIREBON – Kondisi gedung olahraga atau gedung serbaguna Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu memprihatinkan. Fisik bangunan tak terurus dan nyaris ambruk. Gedung yang dibangun sekitar periode 1995 tersebut terakhir kali digunakan sekitar tahun 2010. Sebelumnya, warga sekitar memanfaatkan gedung tersebut untuk tempat pertemuan, sarana olahraga dan keperluan-keperluan lainnya, sampai akhirnya kondisi bangunan perlahan-lahan mulai rusak karena minim perawatan serta tidak terurus. “Ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat kalau diperbaiki atau direvitalisasi. Terlebih, sarana untuk kegiatan masyarakat di Pamengkang cukup minim,” uja Kuwu Desa Pamengkang Saefudin Zuhri, kemarin. Pihak pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak karena untuk proses revitalisasi tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan tidak bisa dari dana desa (DD) saja. “Dana desa kan sudah ada plotnya. Untuk revitalisasi GOR tersebut saya kira akan memakan biaya lebih dari Rp1,2 miliar. Oleh karena itu, jika menggunakan sumber dari dana desa tidak akan cukup,” imbuhnya. Saefudin berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun Provinsi Jawa Barat bisa membantu rencana permerintah desa merevitalisasi GOR tersebut hingga layak digunakan dan membawa manfaat untuk masyarakat sekitar. “Pamengkang ini cukup padat penduduknya. Ditambah, ada sekitar 8 sampai 9 perumahan. Mobilitas warga juga tinggi sehingga kebutuhan-kebutuhan akan sarana olahraga dan lainnya sangat diperlukan,” tuturnya. Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Pamengkang, Ridwan mengatakan, revitalisasi GOR mendesak dilakukan. Oleh karena itu, dia pun meminta pemerintah memperhatikan dan mengambil langkah yang diperlukan agar gedung bisa difungsikan kembali. “Saya rasa perlu sekali. Revitalisasi harusnya jadi salah satu prioritas yang harus dilakukan. Sebab, selain bisa dimanfaatkan warga, adanya sarana seperti ini bisa menekan penyalahagunaan obat-obatan maupun miras. Para pemuda dan masyarakat punya kegiatan,” ungkapnya. (dri)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: