BI Catat 4 Tantangan yang Harus Disikapi Generasi Muda

BI Catat 4 Tantangan yang Harus Disikapi Generasi Muda

BOGOR -  Setidaknya Bank Indonesia (BI) mencatat 4 tantangan utama yang harus disikapi generasi muda untuk menjawab perubahan zaman yang begitu cepat. Hal itu yang menjadi latar belakang digelarnya Leadership Camp Generasi Baru Indonesia (GenBI) 2017. Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman menyampaikan tantangan pertama adalah menguatnya peran emerging market, termasuk Indonesia sebagai episentrum dari aktivitas dan dinamika dunia. Dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terjaga, lanjutnya, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) negara berkembang seperti Indonesia diproyeksikan akan mencapai 50 persen dari porsi PDB dunia pada 2050. “Dampaknya, pelaku usaha dunia akan memfokuskan bisnisnya kepada negara-negara yang tergolong emerging markets. Dengan kondisi tersebut, apakah Indonesia akan menjadi pemain utama atau hanya sekadar penonton,” ujar Agusman saat menyampaikan sambutan Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo dalam Pembukaan Leadership Camp GenBI 2017. Leadership Camp merupakan program tahunan BI dalam pengembangan wawasan, pengalaman, dan motivasi kepemimpinan bagi GenBI. GenBI adalah wadah komunitas bagi mahasiswa penerima beasiswa dari BI. Agusman menambahkan tantangan kedua adalah kehadiran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan, baik dari sisi skala, cakupan, serta dampak yang ditimbulkannya. Teknologi di satu sisi dipandang bisa mendorong layanan yang lebih transparan pula dan efisien di mata konsumen. Namun, di saat yang sama keberadaan teknologi juga membawa risiko disrupsi yang tidak kecil. “Oleh karena itu, jangan heran jika dalam waktu dekat, saingan terdekat kita bukan lagi tenaga kerja lulusan universitas ternama, melainkan keberadaan teknologi terapan termutakhir,” ujarnya. Selanjutnya, tantangan ketiga yang juga harus menjadi perhatian adalah perubahan komposisi demografi penduduk dunia. Perubahan yang kemudian berimbas pada produktivitas maupun dinamika dunia. Tantangan terakhir, adalah fenomena kehadiran generasi milenial. Generasi muda yang senantiasa penuh dengan ide-ide segar, namun di saat yang sama juga haus akan pengakuan. \"Generasi milenial memiliki memiliki selera, nilai-nilai, serta gelora yang berbeda dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penangannya,” papar dia. Agusman menambahkan bangsa ini membutuhkan generasi muda yang unggul untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. “Saya juga berharap agar Generasi Baru Indonesia tidak menjadi generasi instan yang mengagungkan raihan materi dan kekuasaan semata,” pesannya. Leadership Camp GenBI 2017 dihadiri oleh 440 mahasiswa yang berasal dari 88 PTN. Leadership Camp telah tiga kali dilaksanakan sejak 2015. (chi/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: