Ini Kisah Mohamad Muslih, Peserta Jalan Sehat Harmoni yang Raih 1 Unit Rumah

Ini Kisah Mohamad Muslih, Peserta Jalan Sehat Harmoni yang Raih 1 Unit Rumah

Tangis haru keluarga menyambut kedatangan Mohamad Muslih di rumahnya, Blok Desa RT 02 RW 01, Dawuan, Kecamatan Tengahtani. Tangisan itu bukan tanpa sebab musabab. Muslih orang yang beruntung mendapatkan undian hadiah utama satu unit rumah tipe 42 di Grand Harmony Watubelah saat mengikuti Jalan Santai Harmoni. JAMAL SUTEJA, Cirebon MATA Muslih berkaca-kaca saat memeluk tubuh ibu dan istri serta mertuanya satu per satu. Dia masih belum percaya, salah satu nomor tiket jalan santai yang dibeli dengan Rp5 ribu bisa terganti dengan satu unit rumah yang harganya ratusan juta rupiah. Sejak menikah tahun 2009 lalu, dia numpang tinggal di rumah mertuanya. Muslih belum punya rumah sendiri. \"Ya saya masih tinggal numpang di rumah mertua, sama kakak dan adik ipar saya,\" kata Muslih kepada Radar Cirebon, kemarin. Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai operator SPBU Tengahtani itu menyadari untuk membeli rumah butuh biaya besar. Dengan pendapatannya sebagai operator pom bensin, dia belum bisa membeli rumah. Sehingga masih menumpang bersama dengan kakak dan adik iparnya. Saking sudah penuhnya, dia sempat berpikir untuk menyewa kontrakan. Karena kalau membeli rumah sendiri, tidak cukup. \"Ya kalau mandi di sini rebutan, karena ada tiga kepala keluarga yang mendiami rumah mertua,\" kata pria yang memiliki anak dua tersebut. Keinginan untuk membeli rumah juga sempat terbersit dalam hatinya. Suatu saat dia dan keluarga ingin bisa mempunyai rumah sendiri. Dan keinginan itu terjawab sudah. Minggu pagi (10/12) sekitar pukul 10.00 WIB, nomor tiket dan namanya disebut oleh Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menjadi pemenang satu unit rumah tipe 42 di Perumahan Grand Harmony. Saat diumumkan dia sendiri sempat terpaku dan tak percaya. \"Kupon saya diberi nama, ternyata saat dicocokkan nomor dan namanya benar baru saya percaya,\" kata dia, yang langsung bersujud syukur di depan panggung. Sebelum mengikuti jalan santai, Muslih bercerita pagi itu masih meneguk secangkir kopi di rumahnya. Dia masih belum beranjak pergi dari tempat duduknya untuk mengikuti jalan sehat, meski jarum jam menunjukkan pukul 06.00 WIB. Istrinya, Fitriyah, sudah khawatir. Suaminya bisa terlambat mengikuti acara yang digelar untuk memperingati HUT ke-18 Radar Cirebon, itu. Muslih dan istrinya memang acap kali mengikuti ajang berhadiah seperti jalan sehat. Hanya saja, keberuntungan belum berpihak. Paling banter hanya mendapatkan kompor gas. \"Kalau saya senang ikut acara undian seperti ini. Tahu ada jalan sehat yang hadiahnya rumah, saya suruh suami ikut. Ya buat seru-seruan aja, menang atau tidak kan urusan belakangan,\" ujar Fitriyah. Empat hari sebelum pelaksanaan, Muslih membeli tiket jalan santai ke Graha Pena Radar Cirebon. Saat itu, dia hanya membeli lima buah tiket dengan total Rp 25ribu. Muslih sendiri tak menyangka apa pun, meski dalam hatinya dia berharap bisa mendapatkan rumah sebagai hadiah utama jalan sehat tersebut. \"Saya juga dapat info ada jalan santai dari koran, dikasih tahu loper. Terus saya bilang istri, ternyata dia memperbolehkan barangkali dapat rejeki.Ya udah saya langsung beli ke kantor Radar, eli lima tiket,\" ujarnya. Pria kelahiran tahun 1983 itu mengaku tak menyangka menjadi pemenangnya. Dia mengaku tak mendapat firasat apa pun. Selain Muslih yang tak menyangka, istrinya Fitriyah juga lebih tak percaya. Saat dhubungi kakak iparnya, melalui telepon, Fitriyah tak lantas yakin dan percaya begitu saja. Namun setelah mendapatkan kepastian dari sang suami, barulah Fitriyah percaya. Dengan sedikit berkaca-kaca, dia terharu. \"Mungkin ini rezeki anak kami yang kedua,\" ucap wanita yang baru melahirkan empat bulan lalu tersebut. Fitriyah dan Muslih sendiri belum memutuskan atas hadiah rumah itu. Apakah mau menempatinya atau tidak. \"Kami mau rundingkan dulu sama keluarga, karena kami di sini punya keluarga besar, kami banyak saudara,\" ujar Muslih saat disambut oleh keluarga dan tetangga saat pulang ke rumahnya di Desa Dawuan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: