Nah Loh, PKB Bantah Dukung Pasangan Calon Dudy-Udin

Nah Loh, PKB Bantah Dukung Pasangan Calon Dudy-Udin

KUNINGAN–Pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail SIP MSi yang mengungkapkan Gerindra bersama sejumlah parpol besar lainnya, termasuk PKB berencana akan mengusung pasangan Cabup-Cawabup H Dudy Pamuji-H Udin Kusnaedi, dibantah keras Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih MSi. Ujang tak terima nama PKB dibawa-bawa oleh Dede Ismail (Deis). “Itu salah besar. PKB dibawa-bawa, gimana? Siapa yang ngomong kayak begitu? Ya enggak bisa dong, gimana? Kok berani-beraninya ngomong kayak gitu, enggak bagus itu cara kayak gitu. Kita kan baru sedang menyamakan persepsi dalam rangka membentuk koalisi besar, kan begitu,” ketus Ujang bernada tinggi saat menghubungi Radar Kuningan. Reaksi keras pun ditunjukkan Ujang tatkala Dede Ismail menyebut koalisi besar yang terdiri atas Gerindra, Golkar, PAN, dan juga PKB akan mengajukan pasangan Dudy-Udin untuk menjadi peserta Pilkada 2018. Ia terkesan keheranan dengan pernyataan sahabat dekatnya H Dede Ismail yang tiba-tiba mengungkapkan pasangan, padahal yang dibicarakan baru sebatas penyamaan persepsi. Ujang meminta agar Deis menggunakan fatsun politik lantaran PKB juga memiliki Calon Bupati, yakni dr H Toto Taufikurohman Kosim (Direktur RSU KMC). “Iya itu makanya, itu yang saya gak suka pernyataan seperti itu. Kok tiba-tiba mau mengusung pasangan, orang menyamakan persepsi aja belum selesai kok. PKB juga kan punya calon. Itulah namanya tidak menggunakan fatsun politik, fatsun partai. Ya dihargai lah, gitu kan. Tolong diralat itu, itu gak bagus, saya juga gak enak diteleponin para kiai,” harap Ujang. Ujang kembali mengatakan, keluarga besar PKB Kabupaten Kuningan memprotes nama partainya dibawa-bawa dalam pernyataan Dede Ismail. Diakuinya, sejak awal dirinya menyatakan bahwa PKB sangat memungkinkan berkoalisi dengan partai manapun dalam rangka Pilkada 2018 nanti. Berdasarkan mekanisme yang telah dilakukan melalui silaturahim para kiai dalam muspimcab (musyawarah pimpinan cabang), PKB Kuningan telah memutuskan untuk mengusung dr H Toto Taufikurohman Kosim sebagai Calon Bupati Kuningan Periode 2018-2023. Menurut Ujang, perubahan arah politik bagaimana pun yang terjadi karena PKB ini milik para kiai, maka pihaknya terlebih dahulu selalu berkomunikasi dan memohon petunjuk dari para kiai. Jadi, kalau PKB sudah dibawa-bawa untuk mengusung pasangan calon, padahal PKB sendiri belum mohon petunjuk ke para kiai dan juga belum minta restu kepada Dewan Syuro PKB, menurutnya itu tidak benar. “Menggagas koalisi bersama iya, tapi sama sekali belum bicara sedikit pun soal kandidat. Kami juga kan punya calon,” tegas Ujang mengklarifikasi pernyataan Deis. Sebelumnya, Dede Ismail sendiri mengungkapkan dengan gamblang jika Gerindra sedang menyusun kekuatan guna membentuk koalisi besar yang disinyalir untuk melawan PDIP. Kepada Radar Kuningan, Deis menyebut satu per satu parpol yang akan masuk dalam koalisi besar atau yang awal ia sebut koalisi zaman now. Satu persatu partai besar yang akan masuk koalisi tersebut ia sebut, yakni partainya sendiri (Gerindra), PAN, Golkar, dan juga PKB. Bahkan dengan segala upaya, Deis pun menyebut koalisi besar tersebut akan melobi PKS dan Demokrat untuk ikut bergabung kendati kedua partai ini sudah lebih dulu membuat MoU untuk mengusung pasangan Yosa Octora Santono-Agus Budiman. Koalisi besar diyakini Deis akan sukses dibentuk lantaran dipicu dengan munculnya wacana PDIP akan mengusung satu paket pasangan H Acep Purnama-M Ridho Suganda (Edo). Wacana itu sontak menjadi pembicaraan publik pasca adanya surat undangan DPP PDIP kepada Acep dan Edo untuk mengikuti sekolah calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah gelombang I. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: