GMNI Minta Waspadai Pembangunan Aerocity di Kertajati

GMNI Minta Waspadai Pembangunan Aerocity di Kertajati

MAJALENGKA–Di momen peringatan Hari Anti Korupsi, para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengelar orasi di depan gedung Pemkab Majalengka, Senin (11/12) Ketua GMNI cabang Majalengka, Agus Paindra mengungkapkan aksi tersebut dilakukan karena kasus korupsi di Indonesia seakan menjadi budaya dan terus-menerus terjadi. Bahkan dampaknya banyak masyarakat yang sangat dirugikan. Dampaknya bukan hanya rakyat sengsara, melainkan penyakit sosial dan tindak penyuapan yang tidak malu-malu lagi dilakukan secara terbuka di lingkungan birokrasi. Sehingga korupsi menjadi budaya atau arus besar kehidupan rakyat Indonesia yang perlu ditangani secara luar biasa. “Apalagi saat ini negara kita telah memiliki lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diharapkan lembaga tersebut bisa memberantas kasus korupsi di Negara Indonesia,” ungkapnya. Perkembangan Kabupaten Majalengka yang akan menjadi wilayah aerocity, diharapkan segara diantisipasi agar pembangunan berjalan dengan lancar dan aman. Aerocity juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan jika tidak diawasi secara ketat menjadi magnet para oknum untuk melakukan tidakan korupsi. “Demi ketertiban kami sebagai generasi penerus berharap persoalan korupsi segera diberantas,” jelasnya. Sementara mahasiswa lainnya, Asep menjelaskan tindakan korupsi sangat merugikan bangsa Indonesia. “Saya sepakat hal itu harus terus diberantas, diantisipasi, dan diperhatikan,” pungkasnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: