Garam Langka, Harga Ikan Asin Naik di Pasar Tradisional

Garam Langka, Harga Ikan Asin Naik di Pasar Tradisional

CIREBON – Sejumlah pedagang garam dan ikan asin di pasar tradisional terpaksa menaikkan harga dagangannya. Itu dilakukan karena garam mulai langka dan mahal. Sehingga, produksi ikan asin sulit bahan baku. Untuk ikan asin harganya membengkak dalam seminggu terakhir karena sulitnya mendapat garam. Tarkim, salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Desa Gebang Mekar mengatakan, rata-rata harga ikan asin naik Rp10 ribu. Salah satunya ikan asin peda. “Saya biasa jual per kilogram Rp30 ribu. Sekarang saya jual Rp40 ribu. Untuk ikan asin mas, biasa Rp15 ribu, sekarang Rp25 ribu per kilogram,” ujarnya. Selain karena faktor mahalnya garam, naiknya harga ikan asin juga karena datangnya musim hujan yang menyulitkan untuk memproduksi ikan asin. “Kadang kalau pesanan banyak, harus nyari-nyari dulu garamnya. Bahkan sampai ke Tegal, Jawa Tengah,” terangnya. Hal senada diungkapkan oleh Surniti (42), warga Desa Gebange Mekar. Dia mengaku, ikan asin mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. Yang paling terasa, menurut Surniti, adalah kenaikan garam krosok. Dari petani sudah menyentuh angka Rp3 ribu. “Saya juga jual garam. Terpaksa saya lepas Rp4 ribu. Dari petaninya sudah Rp3 ribu. Belum untuk ongkos angkut, dan lain-lain. Sudah begitu, barangnya sering kosong pula,” keluhnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: