Asuransi Jasindo Salurkan Dana Kemitraan bagi Petani

Asuransi Jasindo Salurkan Dana Kemitraan bagi Petani

INDRAMAYU – Indonesia sebagai negara agraris, keberadaan petani menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Untuk itu, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo memberikan proteksi terhadap petani dari risiko yang biasa dihadapi para petani. Antara lain, serangan hama, banjir, dan kekeringan. Peran Asuransi Jasindo sebagai penjamin kelangsungan usaha pertanian melalui program penunjukan pemerintah antara lain AUTP (Asuransi Usaha Tanaman Padi) selama ini banyak sekali memberikan manfaat kepada para petani, khususnya di kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan sekitarnya. Saat ini tercatat ± 110.000 petani padi yang sudah menjadi peserta AUTP dengan jumlah lahan sebanyak 34.618 HA sampai dengan November 2017. Kepala Kantor cabang Asuransi Jasindo Cirebon, Dani Setiawan menyatakan, bahwa program AUTP ini premi swadayanya sangat terjangkau oleh petani. Sebab, 80 persennya disubsidi oleh pemerintah sehingga petani hanya membayar Rp36 ribu/hektare. Besarnya ganti rugi akibat gagal panen yang dijamin dalam polis AUTP maksimum Rp 6 juta/hektare/musim. Proses klaim yang sederhana dan pemahaman para petani mengenai progam asuransi yang semakin membaik dapat menjadi stimulus bagi terealisasinya program AUTP yang diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen pendukung kedaulatan pangan secara nasional tersebut. ”Menurut kami AUTP ini merupakan perlindungan yang maksimal bagi petani dengan biaya yang sangat minimal,” jelas Dani. Sementara itu, salah satu petani peserta program AUTP yang juga merupakan ketua KTNA di Kabupaten Indramayu Taryani menyampaikan, selama ini program AUTP yang dikelola oleh PT. Asuransi Jasindo sangat bermanfaat ketika peserta dan para petani lainnya mengalami gagal panen akibat banjir, kekeringan, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan hama. ”Ketika kami mengalami gagal panen pembayaran klaim ganti rugi ini dapat digunakan kembali untuk menanam padi lagi (replanting) sehingga siklus usaha pertanian padi tetap bisa berjalan. Untuk itu saya berharap kepada pemerintah dan PT. Asuransi Jasindo untuk tetap mempertahankan AUTP karena manfaatnya sangat terasa bagi para petani,” papar Taryani. Selain menawarkan perlindungan kepada petani melalui program AUTP, PT. Jasindo (Persero) juga menggandeng PT. PNM (persero) dalam bentuk sinergi BUMN untuk menyalurkan dana kemitraan kepada para petani padi. Nantinya, para petani juga akan dididik, dilatih, dan diberikan pendampingan oleh PT. PNM dan PT. Asuransi Jasindo sehingga diharapkan dapat menjadi petani yang tangguh, mandiri, dan sukses. Nanang Komarudin selaku Pemimpin Cabang PNM Indramayu menyatakan bahwa PNM sangat terbuka dan berterimakasih kepada PT.Asuransi Jasindo dan BUMN-BUMN lain yang terus bersama-sama berupaya memajukan para pelaku usaha mikro dan para petani. ”Hal ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Indramayu,” tutup beliau. (swn/adv)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: