Kasus Dugaan Suap Disayembarakan
Penemu Bukti akan Diberi Hadiah Rp5 Juta KUNINGAN – Kasus dugaan suap di lembaga legislatif tampaknya akan semakin menarik. Mungkin karena tidak puas atas hasil pengungkapan oleh Badan Kehormatan (BK), salahseorang pimpinan DPRD Kuningan malah mengeluarkan statmen siap memberikan uang Rp5 juta kepada siapapun yang mampu menemukan bukti kasus tersebut. “Agar persoalannya menjadi terang benderang, saya siap memberi uang Rp5 juta kepada siapa saja yang bisa menemukan bukti kasus dugaan ini,” tegas Wakil Ketua DPRD, Drs Toto Suharto SFarm Apt kepada Radar baru-baru ini. Statemen tersebut dikeluarkan Toto di hadapan beberapa wakil rakyat lainnya. Bahkan di situ ada Ketua DPRD H Acep Purnama SH MH yang mendengar pernyataan Toto. Nampaknya politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini kesal dengan merebaknya kasus dugaan suap di lingkup dewan sehingga berani melontarkan statemen itu. Sedangkan Acep Purnama ketika dikonfirmasi soal ketidakpuasan kinerja BK dalam menguak kasus dugaan suap, ia menanggapinya dengan santai. “Kalau tidak puas, ya tinggal disuruh lagi untuk menyelidiki,” ucap Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan tersebut. Sementara itu, kekurangpuasan sejumlah wakil rakyat terhadap kinerja BK membuat Komisi A langsung menggelar rapat internal, Jumat (3/8) lalu. Menurut keterangan Ketua Komisi A, Maman Wijaya, segala sesuatunya dibahas pada rapat tersebut. “Kami bahas segalanya di rapat internal komisi. Baik itu menyangkut kinerja BK dalam penyelidikan kasus dugaan suap dan lainnya. Tapi maaf karena rapat ini belum tuntas, maka kami belum bisa menginformasikan hasilnya,” jelas Maman. Menyikapi statemen Toto terkait hadiah Rp 5 juta, salahseorang pemerhati pemerintahan, Latif Mukhtar mengacungkan jempol. Pihaknya berharap hal itu menjadi rangsangan bagi semua pihak untuk bisa berpartisipasi dalam mengungkap kasus tersebut. “Kita semua menyadari kalau kasus suap itu ibarat ‘kentut’ yang kecium baunya saja tanpa tahu siapa pelakunya. Nah dengan adanya rangsangan hadiah, mudah-mudahan orang yang kentut itu bisa segera ketahuan. Untuk itu orang yang mencium bau kentut pertama kali harus diketahui terlebih dahulu. Karena dialah yang mampu mendeteksi baunya seperti apa,” saran dia. Latif berharap, isu tersebut bisa segera diakhiri dengan ditemukannya oknum. Sebab, sebentar lagi lebaran dimana semua orang harus saling memaafkan dengan menghapuskan kecurigaan akibat merebaknya isu dugaan suap. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: