Ada Seribu Perumahan, Baru 29 Developer Serahkan Fasum

Ada Seribu Perumahan, Baru 29 Developer Serahkan Fasum

CIREBON - Kebutuhan akan hunian atau rumah saat ini, terus meningkat. Sehingga jangan kaget jika setiap tahunnya bermunculan puluhan perumahan yang kini sudah merambah ke desa-desa di pelosok Kabupaten Cirebon. Namun terkadang, tidak diimbangi dengan pemenuhan kewajiban dari para developer. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Suherman mengatakan, salah satu aturan yang harus dilaksanakan oleh pengembang adalah menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti RTH untuk warga perumahan, termasuk penyediaan TPU. “Itu harus dipenuhi, ada aturannya. Persentase luas fasum dan fasos ada ketentuannya, sesuai dengan luas perumahan,” ujar pria yang akrab disapa Anger tersebut saat kunjungan kerja ke salah satu perumahan modern di Desa Jatiseengkidul, Kecamatan Ciledug, kemarin. Menurut Anger, pihaknya saat ini bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon, sedang melakukan pendataan agar para pengembang menjalankan kewajibannya dan memberikan hak-hak yang seharusnya diminta oleh warga setempat. “Ini sedang kita data, kita dorong agar pendataan cepat selesai, biar ketahuan mana saja yang sudah sesuai dengan aturan, dan mana yang belum. Yang belum ini kita akan dorong agar segera menyelesaikan kewajibannya,” imbuhnya. Namun menurut Anger, dalam kunjungan tersebut, rombongan komisi III merasa kecewa karena rencana kegiatan kunjungan kerja yang sudah diagendakan sejak lama, justru dari pihak developer yang tidak berada di tempat. “Kecewa pastinya. Inikan sudah kita agendakan, pemberitahuan juga sudah kita layangkan jauh-jauh hari. Nanti pengembangnya akan kita panggil dalam rapat kerja, agar persoalan yang timbul bisa segera ketemu jalan keluarnya,” bebernya. Sementara itu, Lukman, Kasie Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon kepada Radar mengatakan, pertumbuhan perumahan di Cirebon cukup tinggi, bahkan menurutnya di Kabupaten Cirebon saat ini jumlahnya sudah lebih dari 1.000 perumahan. “Jumlahnya cukup banyak, saat ini sedang kita lakukan pemilahan. Karena datanya masih menyatu dengan data perumahan dan data pabrik. Tapi hitungan kasar mungkin lebih dari seribu,” tuturnya. Sayangnya, dari jumlah tersebut, hanya sedikit saja pengembang atau developer yang sudah melaksanakan kewajibannya, termasuk yang menyerahkan aset fasum dan fasosnya ke Pemkab Cirebon. “Jumlah perumahan yang sudah menyerahkan fasos dan fasumnya sekitar 29 perumahan, tapi yang asetnya benar-benar sudah dibukukan dan dalam kondisi layak hanya 11 perumahan. Ini masih sangat jauh dari jumlah perumahan di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. Terkait persoalan yang muncul di Jatiseengkidul, dikatakan Lukman, sebenarnya antara warga dengan developer sudah beberapa kali bertemu dan terjadi kesepakatan. Namun yang mungkin masih belum terpenuhi terkait pengadaan TPU yang masih belum terealisasi. (dri)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: