Deteksi Penyakit Berbahaya, Dinkes Kembali Cek Kesehatan Pekerja Limbah Medis

Deteksi Penyakit Berbahaya, Dinkes Kembali Cek Kesehatan Pekerja Limbah Medis

CIREBON - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kembali melakukan pemeriksaan Voluntary Counseling Testing (VCT) dan kesehatan terhadap para pekerja dan masyarakat di lingkungan pengelolaan limbah medis di Kecamatan Panguragan, Selasa (19/12). Satu hari sebelumnya, Dinkes melalui Puskesmas Panguragan sudah melakukan VCT terhadap 9 pekerja di pengolahan limbah medis namun tidak sampai selesai. \"Kemarin (Senin) ada 9 yang kita periksa dan sekarang ada 21 pekerja yang kita periksa. Sembilan pekerja yang kita cek hasilnya negatif HIV/AIDS,\" kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni. Enny mengatakan, pemeriksaan kesehatan para pekerja dan masyarakat yang berada di lingkungan limbah medis ini dilakukan pihaknya karena mereka sudah kontak dengan barang limbah medis B3, di mana limbah medis itu merupakan kumpulan dari penyakit berbahaya seperti hepatitis, tipes, HIV/AIDS dan penyakit lainnya. \"Target Kami semua pekerja kita periksa dan kita sudah siapkan 400 sampel pemeriksaan di Puskesmas Panguragan,\" kata Enny. Eni Suhaeni mengaku, upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan ini karena khawatir ada potensi penyakit seperti hepatitis, tipes, dan HIV menular ke masyarakat lewat limbah medis. Sementara itu, aktivis Sanggar Lingkungan Hidup, Aji mengaku, dirinya pernah menyelidiki para pekerja yang berbeda di tempat pengelolaan limbah medis. Para pekerja, kata Aji, tidak memeriksa kesehatannya saat bekerja di gudang pengolahan limbah medis. \"Kebanyakan pekerjaan itu tidak berani memeriksa kesehatan ke rumah sakit terdekat ataupun Puskesmas karena mereka bila sakit lasung diberi obat dan uang sebesar Rp300 ribu oleh bos mereka,\" ujar Aji. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: