SBY Bawa Isu Penghinaan Habibie ke PM Malaysia
JAKARTA - Mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie disebut sebagai pengkhianat bangsa oleh mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin dalam artikel di media Malaysia, Utusan Online. Meski bukan mewakili sikap pemerintah Malaysia, pernyataan tersebut dinilai bisa mengganggu hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. \"Terus terang Saya terganggu dan menyayangkan ada artikel seperti itu yang mendiskreditkan Pak Habibie sebagai pemimpin Indonesia,\" kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie & Ainun di Epicentrum, Taman Rasuna Kuningan, Jakarta, kemarin (17/12). Saat berita tersebut mulai muncul (11/12), kata SBY, sudah ada upaya diplomasi yang dilakukan menteri luar negeri maupun dubes RI di Kuala Lumpur. \"Menurut Saya, tidak etis melebihi kepatutannya, dan itu bisa mengganggu hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia,\" katanya. Rencananya, SBY akan mengangkat persoalan penghinaan terhadap Habibie tersebut dalam pertemuan konsultasi tahunan Indonesia- Malaysia saat bertemu dengan Perdana Menteri Mohd Najib bin Abdul Razak. SBY siang ini akan bertolak melakukan lawatan ke Malaysia yang dilanjutkan ke India. \"Saya menghargai upaya pemerintah Malaysia, saya ikuti sampai sore tadi yang masih meminta saudara Zainudin katakanlah untuk meminta maaf kepada Pak Habibie,\" kata SBY. Mantan PM Malaysia Anwar Ibrahim yang juga hadir pada premiere film Habibie & Ainun juga menyatakan ketidaksetujuannya atas tulisan Zainudin. \"Tidak saja tidak setuju, tapi bantah keras. Bahkan partai-partai politik dan ormas menuntut UMNO dan Zainudin memohon maaf,\" katanya. Dia berharap, ada iktikad untuk memperbaiki cara-cara seperti yang disampaikan oleh Zainudin. Sebab menurutnya, di kalangan rakyat Malaysia, tidak senang model pimpinan yang arogan dan biadab. \"Di kalangan rakyat berbeda dengan penguasa elit politik,\" tandas Anwar yang datang bersama keluarga atas undangan Habibie. Sementara itu, B.J Habibie sendiri tidak mau ambil pusing dengan opini Zainudin. Dia mengatakan kalau menyerahkan masalah tersebut kepada masyarakat. Habibie yakin, masyarakat bisa menilai dengan lebih baik. \"Saya tidak ada komentar lain. Saya menjunjung tinggi kebebasan pers yang bertanggung jawab,\" tuturnya. (fal/dim/nw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: