Limbah Medis Puskesmas Sehari 7 Kg, Kadinkes: Kota Cirebon Aman

Limbah Medis Puskesmas Sehari 7 Kg, Kadinkes: Kota Cirebon Aman

CIREBON – Pengelolaan limbah medis di Kota Cirebon dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kejadian di Panguragan, Kabupaten Cirebon. Termasuk mengenai dampaknya terhadap lingkungan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes memastikan, pengelolaan limbah medis khususnya di semua fasilitas pelayanan primer terkendali dan bagus. Bahkan ada perusahaaan yang rutin melakukan pengambilan. “Untuk limbah medis di Kota Cirebon sangat aman karena kita bekerjasama dengan pihak ketiga. Kerjasama yang kami lakukan prosedurnya sangat ketat,” kata Edy, kepada Radar, Jumat (22/12). Kalaupun muncul persoalan limbah medis seperti yang terjadi di Kabupaten Cirebon, kata dia, itu di luar kendali. Sebab, Kota Cirebon selama ini memiliki kerjasama dengan sebuah perusahaan tersebut. Sehingga penyalahgunaan apapun bentuknya menjadi tanggung jawab pihak ketiga yang ditunjuk. Selama ini, volume limbah medis di Kota Cirebon khususnya puskesmas mencapai 7 kilogram. Ada juga yang hanya 1 kilogram dan kurang dari itu. Untuk penyimpanan limbah medis standar operasional prosedurnya sangat ketat. Ada berita acara tanda serah terima dengan pihak ketiga. “Kita sangat ketat karena limbah medis itu kategorinya B3, sangat berbahaya. Bisa saja limbah medis itu dalam bentukl padat dan cair,” bebernya. Disinggung tentang rumah sakit atau puskesmas yang tidak punya insenerator untuk membakar limbah medis, Edy mengakui hal ini. Bahkan kebanyakan rumah sakit  juga tidak memiliki fasilitas penghancuran limbah semacam ini. Tetapi, ketiadaan alat ini ditanggulangi dengan penunjukkan pihak ketiga tersebut. Kesulitan untuk pengadaan insenerator tidak hanya faktor biaya. Mekanisme penghancuran limbah medis lokasinya mesti jauh dari perumahan. Sebab, efeknya bisa berbahaya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: