Peduli Disabilitas, Bupati Indramayu Raih Penghargaan
INDRAMAYU - Karena peduli terhadap kaum disabilitas di daerahnya, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mendapat penghargaan dari Pemprov Jawa Barat pada puncak peringatan Hari Ibu, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional di Gedung Sate, Jumat (22/12). Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Lc kepada Wakil Bupati Indramayu H Supendi. Supendi mengatakan, Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Anna Sophanah terus berkomitmen mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Termasuk di dalamnya adalah kaum disabilitas yang harus mendapat perhatian. Berbagai terobosan terus dilakukan dalam bentuk program dan kegiatan untuk mengangkat harkat dan kepercayaan para penyandang disabilitas di Kabupaten Indramayu. Berbagai kegiatan tersebut tersebar, baik di SKPD yang membidangi maupun langsung ke lembaga atau organisasi penyandang disabilitas di Indramayu. “Saat ini, pemkab sudah memfasilitasi dengan merealisasikan program dan kegiatan untuk para disabilitas. Program tersebut ada di Dinas Sosial serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Sementara untuk lembaganya sudah ada NPCI dan FKPCI,” tegas wabup. Saat ini, memang masih ada stigma negatif di tengah masyarakakat soal penyandang disabilitas. Hal ini karena keterbatasan fisik yang dimiliki masih belum sepenuhnya diterima oleh lingkungan sekitar. “Mereka memiliki keterbatasan. Namun sesungguhnya, di balik keterbatasan itu, mereka ingin keluar, ingin berbaur dengan masyarakat normal. Jumlahnya yang cukup banyak memang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah daerah. Kami mencoba merealisasikan keinginan mereka,” tegas Supendi. Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, penyandang disabilitas pada tahun 2016 mencapai 3.091 orang. Mereka secara bertahap mendapatn program dan kegiatan berupa bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) sebesar Rp3 juta per orang. Bantuan ini baru diperuntukan bagi 225 orang. Sementara untuk bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif, pada tahun ini baru menangani 40 orang. Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Penyandang Cacat Indramayu (FKPCI) dan National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu, Suprayitno mengatakan, keberpihakan terhadap kaum disabilitas oleh pemkab sangat dirasakan, terutama untuk para atlet. Jika sebelumnya NPCI di bawah naungan KONI, kini telah sejajar dengan KONI dan bisa mengukir prestasi dengan dukungan program dan anggaran dari Pemkab Indramayu. Jika sebelumnya hanya mendapatkan Rp20 juta per tahun, sekarang ini angaran untuk NPCI mencapai Rp200 juta. “Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Bu Anna dan Pa Supendi sangat memperhatikan kaum disabilitas. Maka, kami balas dengan prestasi dan dipersembahkan untuk Kabupaten Indramayu,” kata Yitno. Selain itu, untuk menghadapi Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) 2018, Pemkab Indramayu juga telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp5 miliar yang diperuntukan bagi pengurus, ofisial dan atlet. Anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk operasional, latihan atlet, dana perestasi, maupun lainnya. (dun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: