PKL Jalan Cipto Berat Hati Ikuti Relokasi

PKL Jalan Cipto Berat Hati Ikuti Relokasi

CIREBON – Pedagang kaki lima (PKL) Jl Cipto Mangunkusumo pasrah dengan opsi relokasi. Siap tak siap, mereka harus masuk ke shelter di samping Bank Bukopin. Apalagi pembangunannya diprediksi segera rampung dalam beberapa hari. Salah seorang pedagang, Dadi (50) mengaku cukup berat bila harus meninggalkan lapak miliknya. Pasalnya, pelanggannya sudah cukup banyak. Dia khawatir kehilangan pelanggan di lokasi baru, karena usaha yang dilakoninya merupakan sandaran ekono keluarga. \"Di sini sudah dari tahun 2007. Masih sepi PKL dulu saya udah jualan di sini. Sekarang menjamur kaya gini dan malah nggak rapih,\" ujar Dadi, kepada Radar, Jumat (29/12). Warga Kabupaten Kuningan itu memahami rencana relokasi merupakan bentuk penataan terhadap kawasan Jl Cipto Mk. Namun ia juga mempertanyakan lapak-lapak kosong yang ada di sepanjang ruas jalan ini tak kunjung ditertibkan. Padahal, posisinya tak teratur dan kumuh. Mengingat di area Jalan Cipto tempat ia berjualan itu, pedagang aktif yang benar-benar berjualan hanya ada sekitar tujuh lapak saja. Tidak ramai seperti kawasan PKL di area lainnya. \"Padahal di sini aslinya yang bener-bener jualan cuma sekitar tujuh pedagang aja. Sisanya ya lapak kosong. Harusnya itu yang diangkut,\" terangnya. Tiga pekan lalu, pedagang sebetulnya sudah mengikuti sosialisasi dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM). Namun tanggal pasti penempatannya belum diketahui. Sampai saat ini pedagang masih menantikan informasi lanjutan. Termasuk upaya agar area relokasi tidak membuat usaha mereka gulung tikar.\"Mau gimana lagi. Mau nggak setuju pun bakal tetep diangkut,” katanya. Selain Dadi, pedagang lain yang tak ingin disebutkan namanya sependapat. Wanita asal Kabupaten Tegal itu punya pilihan. Kalaupun harus berjualan keliling, waktu dan tenaga tak lagi mencukupi. \"Maunya sih tetap di sini, tapi bisa apa. Pasti bakal ditertibkan juga kan,\" tuturnya. Sebelumnya, Kepala Bidang UMKM Disdagkop-UKM, Saefudin Jufri menargetkan pekerjaan shelter Jl Cipto Mk selesai di akhir tahun ini. Selanjutnya akan dilakukan penempatan PKL yang sudah terdata. Jumlahnya ada 70 pedagang. Beres penempatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) rencananya akan melakukan penertiban untuk lapak-lapak di sepanjang kawasan bisnis itu. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: