Soal PKS Lepas Deddy Mizwar, Ini Kata Amir Syamsuddin

Soal PKS Lepas Deddy Mizwar, Ini Kata Amir Syamsuddin

JAKARTA-Partai Demokrat (PD) bereaksi keras atas sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang batal mengusung Deddy Mizwar pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Terlebih, PKS membuang Deddy dengan alasan masalah kontrak politik wakil gubernur Jawa Barat itu dengan PD. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, PKS tidak perlu berdalih macam-macam jika memang tak ingin mendukung Deddy. Sebab, alasan yang disodorkan hanya akan menimbulkan kegaduhan saja. \"Kalau PKS sudah ingin melepaskan dukungan ya tidak perlu berdalih lagi berputar-putar,\" ujar Amir kepada JawaPos.com, Selasa (2/1). Mantan menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham) itu menambahkan, tidak ada yang salah dengan kontrak politik. Sebab, Deddy juga salah satu pendiri Partai Demokrat. \"Pendiri itu lebih daripada kader. Itu juga kenapa Demokrat mendukung Deddy Mizwar karena dia pendiri. Jadi apa hubungannya dengan PKS?” katanya. Amir menegaskan, PD memang biasa menyodorkan pakta integritas bagi kader-kadernya. Namun, pakta integritas itu tak berlaku bagi kader partai lain. Karena itu Amir menegaskan, PKS tidak perlu risau hingga akhirnya menarik dukungan dari Deddy Mizwar. Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, salah satu alasan partainya batal mengusung Deddy karena adanya kontrak politik yang diteken mantan bintang film itu dengan PD. Dalam kontrak politik itu Deddy mengaku siap mendapat tugas dari Partai Demokrat, termasuk memenangkan calon presiden yang diusung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pada Pemilu 2019. (gwn/jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: