PDIP Optimis Acep-Edo Raih 50 Persen Suara

PDIP Optimis Acep-Edo Raih 50 Persen Suara

KUNINGAN–Berapa pun pasangan calon (paslon) bupati-wabup yang akan ditetapkan KPU, PDIP merasa optimis bakal memenangkannya. Entah dua paslon atau tida paslon, jago yang diusung PDIP yakni H Acep Purnama SH MH dan M Ridho Suganda MSi (Edo) bisa meraih 50 persen suara. “Saya targetnya (Acep-Edo, red) menang deh. Kalau seandainya ada dua pasangan, saya harus 50 persen lebih dong kalau head to head. Kalau tiga pasangan, ya tetap 50 persen lebih dong, atau 50 persen saja deh kalau tiga pasangan, cukup, gak perlu banyak-banyak. Syukur-syukur kalau masyarakat utuh memberikan kepercayaan kepada pasangan calon dari kita. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan Tuhan menghendaki doa PDI Perjuangan,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan Rana Suparman SSos saat ditemui Radar di ruang kerjanya. Menurut Rana, PDIP berdasarkan hasil Pemilu 2014 meraih 10 kursi di DPRD, atau 20 persen. undang-undang yang mengatur pilkada batasannya 20 persen, sehingga PDIP bisa maju sendiri atau memenuhi syarat. “Karena sudah bisa mengusung sendiri, makanya DPP PDIP membuat rekomendasi untuk Cabupnya Pak H Acep Purnama SH MH dan Cawabupnya Pak Muhammad Ridho MSi, satu paket. Tugas saya mengamankan dan memenangkan, mensukseskan,” ujarnya. Khusus untuk Edo, Rana yang juga Ketua DPRD Kuningan ini mengungkapkan, langkah putra bungsu H Aang Hamid Suganda tersebut yang ke sana kemari menemui parpol lain sebagai bentuk konsolidasi, bukan sikap lain. Bagi Rana, ketika Edo didukung banyak parpol justru ini merupakan konsolidasi yang baik, artinya rekomendasi tetap menggunakan dari DPP PDIP yang didukung rekomendasi dari parpol lain jika ada. “Mau (Edo) didukung Golkar, PPP, Gerindra, atau PAN, sah-sah saja, tapi rekomendasinya dari kita. Nah, lalu ada lagi yang merekomendasikan dari partai lain ya terima kasih banyak, berarti kader kita ini mendapat pengakuan dari partai-partai lain. Siapa tahu di tengah sisa perjalanan sebelum pendaftaran itu ada partai-partai yang ikut gabung dengan kita. Untuk PPP dan Nasdem ya kita tunggu saja nanti di deklarasi, Insya Allah tanggal 8 Januari sekalian mendaftar ke KPU,” jelasnya. Terkait komunikasi dengan parpol lain yang dibangun PDIP di sisa-sisa waktu menjelang pendaftaran paslon ke KPU, diakuinya kemarin pagi dirinya juga sudah berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra, kendati tak jelas apa yang dibahas dalam komunikasi tersebut. Yang jelas kata Rana, ketika parpol-parpol lain bergabung dengan PDIP, tidak perlu memperlihatkan sikap yang berlebihan. Begitu pula ketika tidak bergabung, ia mengajak parpol lain untuk tidak bermusuhan. “Kita dengan PKB tadi pagi juga berkomunikasi, dengan Pak Dede Ismail (Ketua Gerindra, red) juga telpon-telponan. Kalau PKB dan Gerindra mau gabung dengan kita, ya terima kasih banyak. Jadi, ketika dengan kita, kita tidak perlu berlebihan, ketika tidak dengan kita juga tidak harus bermusuhan. Sebagai sesama insan politik saja,” ajak Rana. Kepada pasangan Acep-Edo yang akan diusung PDIP, ia meminta agar keduanya menyiapkan mental spiritual serta bisa menjaga kesehatan masing-masing. Ia juga mengingatkan agar Acep-Edo memberikan pemahaman kepada keluarganya karena mulai saat ini waktunya banyak digunakan di luar. Selain itu, ia juga meminta agar Acep-Edo mendatangi masyarakat guna meyakinkan pasangan Acep-Edo benar-benar mau mengabdi kepada masyarakat. “Jadi pemimpin tidak hanya mencari kursi, jangan bermimpi untuk menambah kekayaan, atau berencana ingin mengubah nasib, tidak seperti itu. Jadi pemimpin itu ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, dan semua itu ada di auranya Pak Acep dan Pak Edo,” sebutnya. Menanggapi kabar lama yang menyebut Acep dan Edo berseberangan, Rana memastikan itu tidak benar. Selaku ketua partainya, ia mengaku selalu berkomunikasi dengan keduanya, termasuk dengan H Aang Hamid Suganda selaku ayah Edo yang juga mantan Bupati Kuningan 2 periode berturut-turut. Dengan begitu, ia meyakinkan tidak ada masalah, semuanya klir, tinggal pembagian tugas saja yang harus diatur dengan baik mengingat Kuningan memiliki sebanyak 276 desa dan kelurahan yang semuanya itu harus didatangi Acep-Edo melalui pembagian tugas. “Kalau bupati ketemu dengan masyarakat Kuningan utara, ya Pak Edonya ketemu dengan masyarakat yang ada di timur, di Kuningan ini kan jangkauannya 276 Desa dan Kelurahan, kita berharap di semua wilayah ini semua tersentuh, semua didatangi, semua berkomunikasi dengan masyarakat sehingga terpuaskan, kan harus memilih rakyat itu. Ketemu figur, meyakini pembicaraannya, kan enak. Jadi, mereka (Acep-Edo, red) solid banget, seperti prangko, Acep-Edo bagaikan prangko dengan amplopnya, ya isinya mudah-mudahan tebel ya,” ucap Rana sambil tertawa diakhiri dengan penegasan kembali jika Acep-Edo akan menjadi pemenang, terlebih survei sejumlah lembaga survei resmi untuk pasangan Acep-Edo masih unggul. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: