Muncul Isu Kereta Cepat, Anggota Dewan Ikut Kaget, Takut Rumah Kena Gusur

Muncul Isu Kereta Cepat, Anggota Dewan Ikut Kaget, Takut Rumah Kena Gusur

  Pemerintah pusat bertekad proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dimulai tahun ini. Sebagai perlintasan kereta jalur utara Pulau Jawa, tentu Kota Cirebon akan dilintasi pekerjaan besar ini. Meski belum ada kepastian, rupanya warga di Kampung Karanganyar sudah heboh duluan. NOVRILA MAYANG P, Pekalipan SELESAI proyek double track, rencana pengembangan jalur kereta Jakarta-Surabaya dengan konsep fly over dikabarkan segera dimulai. Nantinya dengan kereta ini, waktu tempuh hanya 6 jam. Setelah rencana pembebasan lahan di beberapa wilayah di Jakarta, informasi serupa juga beredar di kalangan warga khususnya yang tinggal di sepanjang perlintasan kereta. “Katanya nanti membelah Karanganyar. Khawatir juga rumah saya kena gusuran,” ujar Anggota Komisi II DPRD, M Imam Yahya S Fil I, kepada Radar, Rabu (3/1). Informasi mengenai adanya proyek kereta cepat itu sudah sampai ke sebagian besar warga. Bahkan ia sendiri mendengar langsung dari pengurus RW. Disebutkan bahwa wilayah Karanganyar, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan akan terkena proyek tersebut. Bahkan RW menjelaskan rel kereta tidak seperti double track milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), akan tetapi bentuknya fly over. Namun demikian tetap saja akan ada lahan milik warga yang akan terkena pembebasan lahan, karena dibutuhkan untuk membangun penyangga elevated train tersebut. Secara pribadi, Imam mengapresiasi rencana keberadaan kereta cepat. Apalagi menggunakan konsep elevated train, sehingga tidak perlu ada perlintasan dengan jalan raya. “Dari sisi itu, tidak akan berpengaruh ke lalu lintas. Kan tidak ada perlintasan seperti kereta yang sekarang ada,” tuturnya. WARGA MINTA ADA SOSIALISASI Mendengar adanya informasi kereta cepat, Warga RW 08 dan 09 Karanganyar meminta segera ada sosialisasi. Mereka tidak ingin informasi yang cepat menyebar itu nantinya malah membuat resah. \"Kalau saya belum dengar kabar apa-apa. Tapi harusnya cepat ada sosialisasi,\" ujar warga RW 09 Karanganyar, Juju (59). Warga lain yang tidak ingin disebutkan namanya pun senada. Pasalnya ia belum mendengar kabar apapun terkait dengan rencana pembangunan jalur cepat Jakarta-Surabaya. Mengingat wilayah tersebut jadi salah satu kawasan padat, agaknya pembangunan perlu melihat aktivitas warga yang ada di sana. \"Kalau untuk kebaikan mah nggak apa-apa, asal jangan sampai mengganggu warga disini,\" tuturnya. Belum mendengar kabar dari sosialisasi rencana pembangunan jalur kereta cepat di kawasan tersebut pun diakui warga lainnya, Siti (50). Kalaupun ada, ia menyambut baik mengingat demi kepentingan bersama dan tidak merugikan masyarakat. \"Yang perlu diingat ini kan hajat orang banyak, kalau tujuannya untuk lebih baik pasti warga mah dukung-dukung aja,\" akunya. Sementara itu, Ketua RW 08 Karanganyar, Djaelani juga mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. “Kalau ada pasti ke saya dulu. Sampai sekarang belum ada dan masih simpang siur,” katanya. Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional III, Krisbiyantoro juga belum bersedia banyak bicara. Tetapi disebutkan bahwa sosialisasi memang belum dilakukan. Konsep kereta Jakarta-Surabaya itu juga masih dibicarakan di tingkatan pusat. (*/dilengkapi abdullah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: