Kemenag Ajak Masyarakat Jaga Ukhuwah di Tahun Politik

CIREBON - Kementerian Agama mengajak seluruh masyarakat untuk menebarkan kedamaian. Terlebih di tahun 2018, akan ada pesta demokrasi. \"Tahun ini merupakan tahun politik dimana pilkada akan digelar di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kota Cirebon,\" ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Ahmad Sanukri dalam peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama di Alun-alun Kejaksan, Rabu (3/1). Tahun ini, pihaknya mengangkat tema tebarkan kedamaian. Menurutnya, kedamaian merupakan nafas ajaran dari semua agama. Menjaga perdamaian di Indonesia, lanjut Ahmad, merupakan tanggungjawab bersama. Dan Kementrian Agama akan masuk untuk menjadi mediator di dalamnya. Bila ada riak-riak kecil, Ahmad menyarankan harus segera dibicarakan dan dikomunikasikan. \"Jangan sampai riak-riak kecil tersebut mengganggu jalinan ukhuwah dan persaudaraan yang sudah terjalin dengan baik. Jauh hari melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kami juga mengundang tokoh lintas agama dan mereka datang,\" lanjutnya. Tantangan lainnya, lanjut Ahmad, yaitu Kementerian Agama mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Cirebon. \"Selain agar kita lebih eksis, memberikan pelayanan dan ayoman kepada masyarakat terutama terkait aspek keagamaan,\" katanya. Seperti diketahui, pada 3 Januari 1946, Kementerian Agama resmi berdiri sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan. Pada hari itu pula Indonesia mengukuhkan sebagai negara yang pertama kali memiliki kementrian di bidang agama. Sejak itu setiap tanggal 3 Januari diperingati sebagai hari amal Bakti Kementrian Agama. Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH yang memimpin langsung upacara Hari Amal Bakti Kementrian Agama mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan baik. \"Kementrian Agama pun turut serta memberikan kontribusi pada pembangunan di Kota Cirebon khususnya di bidang keagamaan, selamat Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke 72,\" ujarnya. (mik)

Sumber: