Warga Mengeluh, Proyek Trotoar Jalan Cipto Mangkrak

Warga Mengeluh, Proyek Trotoar Jalan Cipto Mangkrak

  CIREBON - Proyek trotoar Jalan Cipto Mangunkusumo dibiarkan tanpa pengerjaan. Hampir dua pekan terakhir tidak ada pekerja di lokasi. Padahal pemasangan permukaan akses pejalan kaki itu belum tunas. Terlihat material bangunan yang dibiarkan begitu saja di tempatnya. Mulai dari pasir sampai batu alam ditaruh di lokasi yang sama. Warga di Jl Cipto Mk, Ikdar (30) mengungkapkan, ia belum melihat pekerja melanjutkan pekerjaan tersebut. Padahal diharapkan akses pejalan kaki itu segera tuntas. \"Saya belum lihat lagi ada tukang yang kerjain, udah dua mingguan inilah,\" ujar Ikdar, kepada Radar, Minggu (7/1). Satpam di salah satu mall itu menyebut proyek yang dibiarkan berpotensi membuat pejalan kaki celaka. Sebab, kawasan tersebut tengah kebanjiran pengunjung. Kemudian ada mall baru yang sedang disebut warga Cirebon dan sekitarnya. \"Iya ditinggal begitu aja nggak ada yang kerjain, padahal disini kan banyak yang lewat, masih bolong-bolong juga,\" tuturnya. Pantauan Radar, warga yang melintasi trotoar jalan itu memanfaatkan batu alam yang sudah terpasang. Bahkan perlu sedikit meloncat mengingat pijakan itu masih belum terpasang seluruhnya. Saat hujan, kondisi tersebut cukup berbahaya. Pijakan jadi licin dan bisa saja membuat pejalan kaki terjatuh. Warga lainnya, Dinar (22) mengaku harus ekstra hati-hati saat berjalan kaki di trotoar yang belum jadi. Ia terpaksa menggunakan bahu jalan, karena trotoar pun jadi tak nyaman dilewati. Proyek mangkrak pun juga terlihat di kawasan proyek drainase di Jalan Cipto MK. Pembangunan saluran drainase yang sempat menutup akses jalan itu kini tak lagi dikerjakan. Padahal, jalanan ini pun termasuk kawasan padat ketika waktu-waktu tertentu. Warga setempat, Dika (39) mengungkapkan, sudah satu pekan kebelakang tidak lagi melihat pekerja bangunan yang biasa mengerjakan proyek itu. “Nggak tau kapan dilanjut,” katanya. Bersamaan dengan proyek pelebaran jalan, sepekan belakangan terlihat hanya bagian pelebaran jalan saja yang dikerjakan, tidak dengan proyek drainase itu. Sampai Minggu (7/1), belum ada pihak yang bisa dimintai keterangan. Begitu pula dengan pejabat di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Sekretaris DPUPR, Ir Yudi Wahono DESS juga belum menjawab permintaan konfirmasi. Sementara Kepala Bidang SDA DPUPR, H Syarif S Sos MM menyebut proyek itu bukan bagian dari pekerjaan yang ditangani. “Kalau itu bukan di bidang saya,” ucapnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: