Atasi Drainase Buruk, DLH Belum Diajak Bicara DPUPR

Atasi Drainase Buruk, DLH Belum Diajak Bicara DPUPR

CIREBON – Kolaborasi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) diharapkan dapat mengatasi persoalan drainase. Meski demikian, Kepala DLH Drs H RM Abdullah Syukur MSi mengaku belum diajak bicara. Dia hanya menyebutkan, sementara ini yang dilakukan ialah agenda bersih-bersih saluran lintas SKPD yang diamanatkan walikota. Sebab, setelah adanya agenda bersih-bersih tersebut diketahui bahwa alasan utama terjadinya banjir karena tersumbatnya drainase di sejumlah wilayah. \"Kalau rencana yang sama DPUPR belum, belum dengar. Tapi DLH siap bahu membahu,” ujar Syukur, kepada Radar, Rabu (10/1). Diakuinya untuk mengatasi permasalahan drainase di sejunmlah titik Kota Cirebon, DLH bersama SKPD lainnya telah bahu-membahu turun langsung untuk menangani drainase yang banyak tersendat di sejumlah titik. Salah satu penyebab utamanya sampah yang menumpuk. Mulai dari sampah plastik sampai sampah rumah tangga. Selama bertahun-tahun kawasan tersebut digenangi air hingga mencapai lutut orang dewasa. “Waktu itu setelah tahun baru kita langsung giat dan jadi viral di warga Kota Cirebon. Ternyata kawasan BAT ini banyak sumbatan sampah,” tuturnya. Sekretaris DPUPR, Ir Yudi Wahono DESS menyatakan, penyebab utama genangan air yang kerap terjadi di Kota Cirebon karena sejumlah saluran air tersumbat. Sampah-sampah telah menyumbat saluran drainase ditambah sendimentasi yang mencapai lebih dari 50 persen. Sehingga, air sulit bergerak mengalir dengan deras sampai genangan air di badan jalan bahkan lingkungan permukiman tidak dapat dihindarkan. \"Saluran kurang lancari, air tidak bisa mengalir. Penyebabnya setelah kita cek lapangan bahwa karena sedimentasi pasir dan lumpur, juga sampah yang menghambat itu,\" ujar Yudi, Selasa (9/1). Sedimentasi itu, kata Yudi, bisa dinormalisasi dengan cara pengerukan. Ada alat berat khusus yang digunakan untuk itu. Selain sedimentasi, permasalahan lainnya yang menyumbat saluran air adalah sampah. Masalah ini sudah akut dan harus segera dituntaskan. Bila tidak ingin banjir terus menerus mendera Kota Cirebon, Yudi meminta semua elemen berpikir keras dan bersinergi untuk menyelesaikan masalah sampah ini. \"Ke depan ada rencana Dinas Lingkungan Hidup bikin perda soal sampah. Nah nanti kita bisa kerjasama untuk itu, khusus soal penangan sampah yang ada di drainase,\" jelasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: