Revitalisasi Pasar Kanoman Dimulai, Pedagang Belum Dapat Informasi Pasar Darurat

Revitalisasi Pasar Kanoman Dimulai, Pedagang Belum Dapat Informasi Pasar Darurat

CIREBON - Revitalisasi Pasar Kanoman yang sudah direncanakan sejak tahun lalu akan mulai dilaksanakan. Senin (15/1) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan dan developer PT Inti akan melakukan pengukuran untuk pembangunan pasar darurat. Meski demikian, para pedagang justru belum mendapatkan informasi lanjuta. Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Kanoman, Nuri Suryanto mengaku baru berencana menanyakan kepastian pasar darurat, hari ini ke Perumda Pasar. \"Kami menyambut baik. Mungkin pengukuran akan dilakukan sekaligus sosialisasi, saya pun akan menanyakan hal ini pada perumda bersama sekretaris dan pengurus lainnya,\" ujar Nuri, kepada Radar, Minggu (14/1). Dengan adanya kepastian pengukuran ini, Nuri berharap revitalisasi Pasar Kanoman tidak tertunda kembali. Apalagi sudah tidak ada kegiatan yang berpotensi terganggu oleh pekerjaan lapangan. Beberapa bulan lalu, revitalisasi ini tertunda karena Festival Keraton Nusantara. Setelah itu ada agenda Maulid Nabi Muhammad SAW dan pasar muludan. Di lain pihak, pengukuran pasar darurat justru membuat pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl Kanoman waswas. Mereka khwatir tidak terakomodir meski Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menangah (Disdagkop-UKM) menjanjikan para PKL tetap di tempat semula.  “Infonya nggak digusur. Kami tetap di sini,” kata salah seorang PKL, Ijal. Ijal mengungkapkan, informasi yang diterima, lapak PKL ini akan saling membelakangi dengan para pedagang pasar. Nantinya ada tiga ruas penjual. Pedagang binaan Disdagkop-UKM ini diakomodir karena sudah memiliki Tanda Daftar Usaha (TDU). Sementara itu, salah satu pemilik ruko yang enggan disebutkan namanya mengaku belum mengetahui adanya pembangunan pasar darurat. Meski lantang menyuarakan penolakan lokasi pasar darurat, para pemilik toko pasrah. \"Saya tidak mengurusi lagi akan adanya pembangunan toko karena sibuk mengurus toko. Semoga nantinya tidak mengganggu lalu lintas, kami pun akan mengikuti kebijakan yang ada,\" tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: