Calon Anggota PPL Ikut Tes Urine

Calon Anggota PPL Ikut Tes Urine

MAJALENGKA-Untuk memastikan bahwa calon anggota panitia pengawas lapangan (PPL) atau panwas tingkat desa benar-benar tidak mengonsumsi narkoba, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Majalengka melaksanakan tes urine bagi para calon PPL di sekretariat Panwaslu, Senin (15/1). Salah satu komisioner panwaslu Dede Sukmayadi SPdI mengungkapkan, Panwaslu Majalengka melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pelaksanaan tes urine calon anggota PPL dilaksanakan di dua tempat berbeda. Selain di sekretariat Panwaslu kabupaten, tes urine juga digelar di sekretariat Panwascam Rajagaluh. Salah satu alasan tes urine dilakukan, karena dalam aturan calon anggota panwas harus terbebas dari pengaruh narkoba.“Untuk memastikannya, maka seluruh calon anggota panwas desa dites urine dan menjalani cek kesehatan,” ungkapnya. Jika calon anggota panwas desa terbukti mengonsumsi narkoba, secara otomatis calon anggota PPL yang sudah mengikuti tes akan diganti. “Alhamdulillah agenda berlangsung lancar dan kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan yang dilaksanakan BNN. Jika terbukti ada yang mengonsumsi narkoba, panitia seleksi akan memproses dan menggantinya,” jelasnya. Komisioner Panwaslu lainnya Alan Barok Ulumudin MPdI menambahkan, proses pemeriksaan bukan hanya dilakukan pada calon anggota panwas desa melaikan seluruh anggota panwas. Anggota panwas kecaman hingga Kabupaten juga menjalani tes urine, dengan tujuan kinerja bisa lebih maksimal. Menurutnya, ketika seseorang masih mengonsumsi narkoba berarti yang bersangkutan masih memiliki persoalan dengan pribadinya. Ketika seseorang belum selesai dengan urusan pribadinya, dia tidak akan bekerja optimal dalam menjalankan tugas sebanyai pengawas pemilu. “Maka dalam upaya antisipasi dan untuk membuktikan bahwa petugas tidak terlibat narkoba, hari ini kita laksanakan tes urine,” katanya. Sehari sebelumnya, ratusan peserta seleksi calon anggota pengawas pemilu lapangan (PPL) menjalani tes wawancara yang dilaksanakan di masing-masih Panwascam, Minggu (14/1). Anggota Panwaslu Kabupaten Majalengka Dede Sukmayadi menjelaskan, seleksi dilakukan tanpa ujian tertulis. Petunjuk teknisnya menyebutkan rekrutmen calon anggota PPL, Panwascam hanya menguji sejauhmana kemampuan calon anggota melalui metode wawancara. “Semua pelamar dari seluruh desa dan keluaran diuji langsung oleh anggota Panwascam, jadi kemampuannya bisa terdeteksi saat tatap muka melalui metode yang kita miliki,” jelasnya. Dalam tes wawancara pertanyaan yang dibuat seputar materi dan pemahaman undang-undang dengan bobot 30 persen, integritas dan komitmen 20 persen, teamwork 20 persen, leadership 20 persen, dan pertanyaan muatan lokal dengan bobot 10 persen. Pihaknya bergerak cepat merekrut PPL, karena tahapan pemilihan kepala daerah serentak ini sudah dimulai dan memasuki masa pencalonan. Ditargetkan para anggota PPL tingkat desa dan kelurahan akan segera terbentuk dan dilantik 17 Januari. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: