Korban Mulai Bisa Komunikasi, Dokter: Untung Gak sampai Mengenai Otak

Korban Mulai Bisa Komunikasi, Dokter: Untung Gak sampai Mengenai Otak

CIREBON - Rahmat Setiawan (17) mulai membaik. Sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga, walau masih terbatas. Hingga kemarin, siswa SMKN 1 Cirebon yang dipanah oknum pelajar lain itu masih berada di ruang High Care Unit (HCU) RSD Gunung Jati. Satori (28), paman korban, mengatakan Rahmat mulai bisa menceritakan kejadian yang dialaminya. Soal awal mula kejadian, Rahmat mengaku diserang oleh pelajar lain. “Ya itu yang baru bisa dia ceritakan. Memang sudah sadar, sudah bisa komunikasi, tapi masih terbatas,” kata Satori saat dijumpai Radar di RSD Gunung Jati, kemarin (16/1). Satori kembali meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap para pelaku yang diduga berjumlah enam orang itu. “Aksi mereka (para pelaku, red) sudah sangat keterlaluan, melukai korban dengan anak panah sehingga mengalami pendarahaan cukup serius di bagian kepala. Beruntung dengan jalan operasi, kondisi keponakan saya semakin membaik,” jelas dia. (Baca: Ngeri, Mau ke Sekolah, Kepala Siswa SMK Ini Dipanah) Sementara itu, dokter bedah syaraf RSD Gunung Jati, dr Dasa Sariadi mengatakan anak panah yang sempat bersarang di kepala korban itu awalnya terlihat menembus tempurung kepala dan jaringan otak kurang lebih tiga sentimeter. “Dan beruntung anak panah sudah berhasil diangkat,” katanya. Dia juga mengatakan anak panah itu tidak mengenai organ lain seperti jaringan organ otak. “Kondisi korban sangat baik. Untung anak panah itu tak sampai mengenai otak dan pembuluh darah. Jadi kondisi korban akan segera membaik,” jelasnya. Seperti diberitakan, peristiwa yang menimpa Rahmat terjadi Senin (15/1) sekitar pukul 07.15 WIB. Pagi itu korban dan rekan-rekannya hendak menyeberang Jl Brigjen Darsono, tepat di sekitar Monumen Perjuangan atau depan kantor Bappeda Kota Cirebon. Hendak menuju sekolah mereka di Jl Perjuangan. Belum sampai seberang jalan, muncul pelajar lain sekitar 6 orang dengan menggunakan 3 sepeda motor menuju arah Terminal Harjamukti. Para korban terkejut, karena para pelajar yang menggunakan sepeda motor itu secara brutal melakukan penyerangan dengan menggunakan panah. Satu anak panah seketika menancap di kepala korban bagian kanan, tepat di atas telinga. Korban ambruk, para pelaku kabur. Warga dan rekan-rekan korban langsung melakukan evakuasi ke RS Ciremai. Setelah penanganan medis di UGD, Rahmat lalu dipindahkan ke RSD Gunung Jati. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: