Warga Keluhkan Kualitas Beras Operasi Pasar Jelek

Warga Keluhkan Kualitas Beras Operasi Pasar Jelek

KUNINGAN-Kegiatan operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan dengan menggandeng rekanan Bulog di Pasar Baru Kuningan sepi peminat, Selasa (16/1). Rupanya, banyak warga yang enggan membeli beras kualitas medium dari Bulog tersebut karena kualitasnya jelek. Terpantau, kegiatan operasi pasar yang digelar sejak pukul 08.00 WIB tersebut hanya ramai sesaat, setelah itu banyak ditinggalkan warga. Ada beberapa warga yang terpaksa membeli karena terdesak kebutuhan. \"Kualitas berasnya seperti raskin. Saya hanya beli 5 kilogram untuk nanti dicampur dengan beras yang bagus,\" ungkap Ilah salah satu warga Cijoho. Senada diungkapkan Helma warga Kelurahan Awirarangan yang terpaksa membeli beras Bulog tersebut sekalipun kualitasnya kurang bagus karena terdesak kebutuhan akan menyelenggarakan acara tahlilan. \"Sebetulnya kualitasnya kurang bagus. Tapi daripada harus beli beras di pasar sekarang mencapai Rp12.000 per kilogram, terpaksa beli beras bulog ini karena harganya masih Rp8.600 per kilogram,\" kata Helma yang membeli tiga karung sekaligus. Sepinya minat masyarakat terhadap kegiatan OP tersebut dibenarkan Kadisperindag Kabupaten Kuningan Agus Sadeli, sehingga menjadikannya sebagai bahan evaluasi bersama Bulog dan instansi terkait untuk penyelenggaraan operasi pasar berikutnya. Dikatakan Agus, kegiatan operasi pasar di Kabupaten Kuningan sudah digelar tiga kali, pada Jumat (12/1), Senin (15/1) dan Selasa (16/1). \"Hari pertama terjual 3/4 ton, pada hari kedua sekitar 1 ton dan hari Selasa ini terjual 1,5 ton. Mungkin penyebabnya karena masyarakat masih mampu membeli beras dengan kualitas premium, sehingga beras yang disediakan Bulog dengan kualitas medium ini kurang peminat. (Operasi Pasar) Ini untuk alternatif, bagi masyarakat yang tidak mampu beli beras premium bisa membeli beras Bulog karena kualitasnya pun cukup bagus di atas rastra,\" ujar Agus. Agus mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini digelar menyikapi melonjaknya harga beras yang semakin tinggi di awal tahun 2018 ini. Prediksi kenaikan harga sembako terutama beras yang diprediksi terjadi pada masa libur Natal hingga Tahun Baru lalu ternyata meleset dan baru terjadi sekarang. \"Sehingga kami pun akhirnya berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait salah satunya Bulog untuk menggelar Operasi Pasar sekarang. Tiga hari kami sudah menggelar kegiatan operasi pasar di halaman Masjid Pasar Baru dengan menjual beras kualitas medium seharga Rp8.600 per kilogram,\" ujar Agus. Namun demikian, Agus mengaku, dari tiga hari kegiatan operasi pasar yang sudah digelar tersebut yang ternyata kurang diminati akan menjadi bahan evaluasi bersama Bulog untuk kegiatan operasi pasar berikutnya. Bisa jadi, kata dia, pelaksanaan operasi pasar ke depan tidak di sekitar pasar melainkan langsung ke lingkungan masyarakat. \"Mungkin karena lokasinya yang berada dekat pasar sehingga tidak menyentuh masyarakat bawah. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami bersama Bulog, untuk menentukan strategi penyelenggaraan OP berikutnya akan digelar di kantor desa atau di mana,\" kata Kadisperindag. Ke depannya, kata Agus, bisa jadi kegiatan operasi pasar digelar dalam satu hari menjangkau beberapa lokasi yang berbeda. Caranya, bisa dengan membawa stok beras sebanyak-banyaknya kemudian digelar operasi pasar di satu desa tertentu hingga semua warga terpenuhi, selanjutnya hari itu juga kegiatan OP digeser ke daerah lain dan seterusnya. \"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk meminta rekomendasi desa mana saja yang perlu dilaksanakan operasi pasar. Nanti kami akan mendatangi lokasi tersebut secara bergiliran sampai kondisi harga beras kembali normal,\" harap Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: