Jokowi Rombak Kabinet; Idrus Marham Gantikan Khofifah, Moeldoko Geser Teten

Jokowi Rombak Kabinet; Idrus Marham Gantikan Khofifah, Moeldoko Geser Teten

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Perombakan kali ini adalah yang ketiga kalinya selama kepemimpinan Jokowi. Lalu siapa saja yang terkena reshuffle? Dalam petikan Keputusan Presden (Kepres) yang dibacakan, ada beberapa perombakan kabinet. Yakni, Idrus Marham dilantik jadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Jenderal (purn) Moeldoko jadi Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki. Agum Gumelar dilantik menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menggantikan posisi yang kosong yang ditinggalkan almarhum KH. Hasyim Muzadi atau Rusdi Kirana yang telah menjabat Dubes RI untuk Malaysia. Terakhir, Yuyu Sutisna menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang sudah menjabat Panglima TNI. Presiden Joko Widodo mengambil langsung sumpah jabatan Idrus Marham, TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, TNI Jenderal (Purn) Agum Gumelar dan Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna, di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/1). Setelah selesai pengucapan sumpah pukul 09.35 WIB, Jokowi menyaksikan penandatanganan jabatan oleh Idrus, Moeldoko, Agum dan Yuyu. Pelantikan dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, pejabat negara, dan tamu undangan lain. Adapun Agum Gumelar sebelumnya pernah menjadi menteri perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Pada pemilihan presiden 2014 lalu, Agum dicalonkan oleh PPP menjadi calon wakil presiden mendampingi Hamzah Haz. Lulusan Akademi Militer tahun 1969 ini juga pernah mengikuti kontestasi Pilkada DKI pada 2007. Sedangkan Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara setelah menjalani serangkaian tes atau uji kepatutan dan kelayakan. “Proses internal untuk memilih disesuaikan tata kelola dan tata aturan eligible, kepangkatan, masa dinas sudah dilakukan untuk internal,” ujar Kapuspen TNI, Mayjen Sabrar Fadhillah di Jakarta.(ysp/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: