Sudah Diukur, Pasar Darurat Kanoman segera Dibangun

Sudah Diukur, Pasar Darurat Kanoman segera Dibangun

CIREBON–Pengukuran untuk pasar darurat pedagang Pasar Kanoman sudah dilakukan. Sesuai rencana, penempatan pedagang akan dilakukan di Jalan Winaon, Jl Lemahwungkuk, Jl Kanoman dan kawasan Pecinan. Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dan kontrak dengan PT Inti Utama Raya sebagai pengembang Pasar Kanoman sudah hampir 1 tahun. Dirinya berharap Pasar Kanoman segera direvitalisasi. Mengingat, para pedagang sudah meminta agar perbaikan pasar segera diwujudkan. \"Para pedagang sudah tidak sabar, mereka menanyakan kapan dibangun,\" ujar Arimbi, kepada Radar. Arimbi menyampaikan, bila perizinan sudah didapatkan dan tidak menyalahi aturan, sebaiknya tidak menunda pembangunan. Mengingat, para pedagang juga membutuhkan tempat berjualan yang representatif. \"Setelah ada kerjasama, kemudian melakukan perizinan di pemerintahan, dan sudah dapat izinnya serta tidak menyalahi ayuran ya bisa dilaksanakan secepatnya,\" jelasnya. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Kanoman Nuri Suyanto membenarkan pengukuran sudah dilakukan. Nantinya sebanyak 1.400 pedagang akan dipindahkan selama pekerjaan berlangsung. Mewakili pedagang, Nuri menyebutkan bahwa penempatan di ruas jalan tersebut sudah sesuai. Sebab, sejak awal keinginan pedagang hanya pada lokasi pasar darurat agar tidak jauh-jauh dari Pasar Kanoman. \"Kita sudah serahkan sama pemerintah aja, asalkan nanti pasar daruratnya ngga jauh-jauh dari sini,” katanya. Dari informasi yang didapat Nuri dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, pembangunan Pasar Kanoman akan dilakukan sekitar tanggal 20 atau 21 Januari. Pedagang juga sudah menantikan revitalisasi dilakukan. Nuri sendiri sudah menjabat di kepengurusan IPP sejak tahun 1986. Dia sudah mengalami dua kali berjualan di pasar darurat. Ini menjadi kali ketiganya merasakan berjualan di pasar darurat. \"Dulu juga tempatnya di sana, nggak jauh dari pasar yang sekarang,\" tuturnya. Dari pengalamannya itu, pasar darurat sangat berpengaruh pada pendapatan pedagang nantinya. Penjualan akan jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Tetapi demi revitalisasi pedagang siap mendukung. Developer juga memperbolehkan pedagang untuk mencicil kios maupun los selama renovasi berlangsung. \"Jadi nanti bayar uang mukanya itu sekitar 30 persen yang bisa dicicil dalam jangka waktu selama menempati pasar darurat. Selebihnya bisa dicicil setelah bangunan pasar jadi,\" pungkasnya. (mik/myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: