Pemilik Ruko Protes, Minta Akses Mobil di Pasar Darurat Kanoman

Pemilik Ruko Protes, Minta Akses Mobil di Pasar Darurat Kanoman

CIREBON - Rencana pembangunan pasar darurat selama proyek revitaslisasi Pasar Kanoman berlangsung akan segera dilaksanakan. Kabar ini menuai respons beragam, terutama dari para pemilik toko di Jl Winaon hingga Jl Lemahwungkuk. Mereka menerima adanya pasar darurat, dengan syarat disediakan akses untuk kendaraan roda empat. “Kalau ditutup total kami tidak setuju, kami minta jalan buat mobil masuk,” ujar salah seorang pemilik toko, Sabar (54), kepada Radar, Minggu (21/1). Akses kendaraan diperlukan para pemilik toko untuk pengangkutan barang. Tanpa adanya jalan tersebut, aktivitas toko bisa berhenti. Menurut Sabar, ini merupakan win win solution. Pasar darurat tetap berjalan, para pemilik ruko juga beraktivitas. \"Ini kan pembangunannya katanya setahun. Jadi biar semua kondusif, kami minta ada akses jalan,” katanya. Kendati demikian Sabar menyayangkan tidak adanya sosialisasi dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan maupun developer. Informasi dan sosialisasi ini merupakan hal penting. Sampai saat ini para pemilik ruko nyaris tidak diajak bicara. Padahal penggunaan ruas jalan untuk pasar darurat mau tidak mau akan mempengaruhi usaha mereka. \"Saya belum menerima surat edaran kalau akan didirikan pasar darurat, baru dengan kabar dari pedagang pasar dan warga sekitar,\" terangnya. Sama halnya dengan Sabar, beberap pemilik toko yang ditemui Radar juga mengatakan belum mendapatkan kabar secara resmi mengenai pasar darurat. Awalnya mereka mengira pembangunan dibatalkan karena terus diundur. Sampai ada informasi dari kalangan pedagang kaki lima bahwa revitalisasi Pasar Kanoman segera dilakukan. “Kami dapat ceritanya dari mulut ke mulut. PKL saja dikasih sosialisasi, kami ini nggak diajak bicara,” kata salah seorang pemilik toko yang enggak diungkap identitasnya. Sementara itu, hingga kini pembangunan pasar darurat nyatanya belum dilaksanakan. Padahal dalam perencanaan awal pekerjaan dimulai Sabtu (20/1). Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Kanoman, Nuri Suryanto menyatakan, informasi yang diterimanya dari Perumda Pasar pekerjaan pasar darurat ditargetkan rampung selama tiga bulan. Setelah itu pedagang pasar akan mulai berjualan di pasar darurat sampai rampung pekerjaan revitalisasi pasar.\"Sampai saat ini belum ada pembangunan apapun, kita lihat saja mungkin besok saat hari kerja,\" ungkapnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: