Objek Wisata Mangrove Mundu Ditutup Sementara untuk Pengunjung

Objek Wisata Mangrove Mundu Ditutup Sementara untuk Pengunjung

CIREBON - Anda yang belum sempat mengunjungi atau punya rencana datang ke lokasi mangrove centre di Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, nampaknya harus lebih bersabar. Pasalnya, salah satu alternatif lokasi wisata di Kabupaten Cirebon tersebut, untuk sementara waktu ditutup. Penutupan itu seiring tengah dilakukannya penataan, perbaikan dan peningkatan fasilitas untuk pengunjung. Penutupan sendiri akan dilakukan mulai hari ini, Selasa (22/1). Pihak pengelola yakni Kelompok Masyarakat (Pokmas) Darma Muda Mundu Pesisir, akan menutup akses masuk lokasi tersebut untuk kepentingan bersama. “Besok (hari ini, red) kita tutup. Rencananya akan ada perbaikan dan peningkatan fasilitas. Kita minta dukungan dan doanya agar proses perbaikan tersebut berjalan lancar dan bisa segera selesai. Untuk anggarannya, ada support dari pemkab serta swadaya dari masyarakat,” ujar Nursin, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Darma Muda Mundu Pesisir,  kemarin. Dikatakan Nursin, salah satu penambahan fasilitas yang akan dilakukan adalah, akan dibuatnya dermaga baru sebagai akses masuk kawasan tersebut, sehingga tidak bersinggungan dengan warga maupun nelayan yang menggunakan dermaga lama, untuk aktivitas bekerja maupun kegiatan sehari-hari lainnya. Selain itu, direncanakan akan dilakukan penambahan jogging track pada akses yang saat ini sudah ada. Dari 95 meter rute jogging track yang sudah ada, rencananya akan ada penambahan sekitar 700 meter lagi. “Kita belum bisa tentukan sampai kapan penutupan akan dilakukan. Yang jelas, penutupan akan dilakukan besok sampai seluruh proses peningkatan dan penambahan fasilitas selesai. Kami harap masyarakat maklum dan untuk sementara waktu tidak datang berkunjung,” bebernya. Sementara itu, Sinta, salah satu pengunjung Mangrove Centre Mundu Pesisir  yang ditemui Radar mengatakan, jika ia mendukung penutupan sementara tempat tersebut, selama untuk proses peningkatan dan penambahan fasilitas. Pasalnya, lokasi yang ada sekarang, masih butuh banyak perbaikan dan penambahan seperti fasilitas umum, kamar mandi dan WC. “Memang harus begitu, sebagai calon destinasi wisata di Kabupaten Cirebon, kondisi sekarang sepertinya belum siap jika melihat antusiasme pengunjung. Harus ditambah dan dengan dukungan pemkab juga,” ungkapnya. Terpisah, Wakil Bupati Cirebon, Selly A Gantina kepada Radar mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan adanya hutan bakau berupa wisata mangrove yang dibuat oleh komunitas lingkungan yang ada di Kabupaten Cirebon. Dia berharap, tidak hanya pesisir Mundu saja, tetapi seluruh pantai yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon harus bisa dijadikan wisata mangrove. Selly menyampaikan, sejak hutan mangrove ini tumbuh, banyak sekali manfaatnya untuk warga Desa Mundu Pesisir, mulai lingkungan hidup, ekonomi dan edukasi. Ke depan diharapkan, model pemberdayaan masyarakat yang dikerjakan oleh komunitas penggiat lingkungan hidup di Kabupaten Cirebon ini, bisa dijadikan inspirasi sekaligus motivasi kepada seluruh masyarakat yang terbentang sepanjang 54 km dari mulai Kecamatan Kapetakan sampai Losari. Pihaknya akan menggandeng komunitas lingkungan hidup untuk bisa mengembangkan wisata mangrove di Kabupaten Cirebon. Hanya saja, akses jalan, fasilitas umum seperti MCK dan air bersih masih belum memadai. “Ke depan, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan bekerja sama dengan komunitas-komunitas lingkungan hidup dan pemerintah desa membuat program yang disinergikan untuk pengembangan wisata alam,” pungkasnya. (dri/den)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: