Nelayan Minta Akses Menuju TPI Sukahaji Diperbaiki

Nelayan Minta Akses Menuju TPI Sukahaji Diperbaiki

INDRAMAYU–Menggantungkan hidup dari usaha menangkap ikan di laut, nelayan di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol butuh banyak dukungan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Salah satunya adalah perbaikan akses jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sukahaji. Masih berupa tanah, kondisi jalan sepanjang 1,1 kilometer dari permukiman penduduk Blok Kongsi itu sekarang terbilang parah dan berkubang akibat diguyur hujan. Jangankan mobil, sepeda motor pun mesti hati-hati jika tidak ingin ban kendaraan amblas. Imbasnya, distribusi ikan dari TPI terhambat. Tak sampai di situ. Diterjang cuaca buruk, sejumlah tiang listrik dipinggir jalan Kongsi itu berubah posisi. Bila biasanya tiang listrik berdiri tegak dan kabelnya terpasang lurus di atas, berbeda dengan tiang listrik di sana yang nampak miring, serta kabelnya melonggar sampai ada yang hampir menyentuh jalan. Sampai-sampai, tongkat bambu sengaja dipasang untuk menopang kabel di antara dua tiang listrik supaya tidak jatuh ke bawah. Tinggal menunggu waktu saja tiang listrik milik PLN itu ambruk. “Jalan rusak, tiang listrik miring. Sudah lama begini, belum pernah ada perbaikan,” keluh Amad, nelayan setempat kepada Radar. Sebagai nelayan, Amad mengaku miris melihat kondisi parahnya akses jalan menuju TPI Sukahaji. Padahal dia bersama ratusan nelayan tradisional lainnya lagi semangat-semangatnya memajukan usaha perikanan laut seiring pergantian pengurus Koperasi Produksi Laut (KPL) dan TPI yang baru. “Pengurus yang sekarang bagus. Kemarin nelayan dikumpulkan untuk musyawarah pemberian santunan sama sosialisasi Asuransi Nelayan lagi. Kita jadi semangat, pengen maju juga kayak zaman orang tua dulu,” terang Amad. Pengurus TPI Sukahaji, HM Tamrin mengakui masih sangat membutuhkan bantuan dari Pemkab Indramayu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan setempat. Tidak hanya nelayan di Desa Sukahaji, tetapi juga Desa Bugel. “Koordinasi kami dengan Dinas sangat baik. Ada pembinaan dan bantuan-bantuan yang disalurkan yang meskipun belum optimal, cukup membantu nelayan kami,” kata dia. Saat ini, tambah Tamrin, yang paling mendesak adalah perbaikan kerusakan  jalan akses masuk TPI serta bantuan pergantian alat tangkap ikan ramah lingkungan Gillnet Millenium untuk nelayan rajungan dan udang. “Sebelumnya sudah dapat bantuan dari kementrian, tapi jumlahnya belum mencukupi. Banyak nelayan kami yang tidak kebagian. Mudah-mudahan bantuan dari Dinas bisa segera turun,” harap Tamrin. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: