Indra Sjafri Sebut Pesepak Bola Indonesia Baru Menang Kuantitas

Indra Sjafri Sebut Pesepak Bola Indonesia Baru Menang Kuantitas

MAJALENGKA-Indra Sjafri akhirnya memenuhi janji memberikan coaching clinic kepada para pelatih, siswa dan filial SSB Mandala di stadion Warung Jambu Majalengka, Selasa lalu(23/1). Ratusan siswa antusias mengikuti coaching clinic dari mantan pelatih tim nasional (timnas U-19) tersebut. Sekitar pukul 13.15 Indra Sjafri memberi penyegaran kepada para pelatih muda di salah satu ruangan kompleks stadion Warung Jambu. Di hadapan para pelatih, coach Indra menyatakan untuk membangun prestasi sepak bola tidak bisa instan tapi perlu pembinaan yang berjenjang dari usia muda. “Saya keliling Indonesia untuk memberikan coaching clinic, karena ingin pembinaan usia muda berjalan dengan baik,” kata pelatih asal Padang Sumatera Barat ini. Dia mencontohkan Jepang menargetkan juara dunia tahun 2050 dan proyek itu dicanangkan mulai 2020, karena mereka sadar membangun sepakbola itu tidak bisa instan dan perlu perencanaan dan pembinaan yang baik. Pembinaan usia muda diawali tahap usia 6-12 tahun, dan belum ada kejuaraan atau Piala Asia yang digelar AFC. Kemudian usia 13-15 yang sudah mulai ada kualifikasi Piala Asia yang digelar AFC kemudian U-19, dan U-20. “Pemain Indonesia baru menang dari kuantitas saja, tapi untuk kualitas masih kalah dengan negara lain,” ujarnya. Indonesia masih kekurangan pelatih yang memiliki kualitas dan  memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik. Dia berharap coaching clinic bisa menambah ilmu dan pengetahuan, tentang teknik dan taktik melatih dan bermain sepak bola yang baik. Dia mengingatkan, seorang pemain sepak bola tidak hanya harus memiliki skill dan fisik yang baik tapi juga harus memiliki mental dan rasa empati yang baik. Para pemain juga harus memiliki mental, fair play, dan respek kepada orang lain.  “Para pelatih memiliki peran penting untuk kemajuan sepak bola sehingga harus berdedikasi, paham melatih sepak bola, dan pengetahuannya harus terus ditambah,” pesannya. Menurutnya kompetisi sepak bola di Indonesia cukup semarak dengan jumlah peserta dan penonton yang banyak, tapi hingga kini sepak bola belum bisa memberi kebanggaan bagi tanah air karena belum bisa lolos ke piala dunia. “Penyebabnya karena kualitas seakbola kita masih di bawah dan kita harus sadar itu,” ujarnya. Usai memberikan penyegaran kepada pelatih, coach Indra menemui ratusan  siswa untuk transfer teknik di lapangan yang disambut antusias para siswa dan orang tua. Ikut mendampingi coach Indra, manager timnas U-15, Dani Septia Isnandar. Ketua SSB Mandala Majalengka, H Asep  Mulyana Muslim SE menyatakan bersyukur dan bangga coach Indra bisa hadir ke Majalengka. Hak itu merupakan  motivasi bagi anak-anak dan para pelatih SSB Mandala. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: