Ribuan Jamaah Salat di Attaqwa, Umat Diajak Perbanyak Zikir dan Sedekah  

Ribuan Jamaah Salat di Attaqwa, Umat Diajak Perbanyak Zikir dan Sedekah  

CIREBON - Ribuan jamaah melaksanakan salat gerhana bulan di Masjid Raya Attaqwa. Salat dimulai sekitar pukul 20.00  WIB atau selepas salat isya berjamaah. Pelaksanaan salat dipimpin Ustad H Fathurohman dan khatib HM Ustmani. Ketua DKM Masjid Raya Attaqwa H Ahmad Yani MAg mengajak umat untuk bertafakur terhadap tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Bulan dan matahari menjadi dua tanda kebesaran Allah. \"Jangan sampai ada takhayul. Ini semua terjadi semata karena tanda kebesaran Allah. Dan sesuai Sunnah Rasul ketika melihat fenomana ini untuk berdoa, bertakbir, salat dan bersedekah,\" ujar Yani kepada Radar. Dijelaskan Yani, berdasarkan keterangan Lembaga Peneliti Antariksa (Lapan) fenomena gerhana bulan total ini termasuk peristiwa langka. Yang terakhir terjadi pada tahun 1866, atau 152 tahun yang lalu. Paling istimewa, karena dalam gerhana kali ini ada tiga fenomena alam yang terjadi secara bersamaan, yakni supermoon, blue moon dan bood moon. Fenomena super moon merupakan posisi bulan dekat dengan bumi. Sehingga bulan terlihat lebih terang. Sedangkan blue moon merupakan bulan purnama yang terjadi sebanyak dua kali dalam satu bulan Januari. Blood moon merupakan bulan memantulkan cahaya yang keluar dari bumi. \"Secara ilmiah ini kejadian yang langka. Kali ini dilihat dari berbagai benua. Kita mentafakuri semata mata karena kebesaran dan kekuasaan Allah SWT,” ujarnya. Sedangkan, Ustad HM Ustmani menyampaikan terjadinya gerhana bulan menjadi muhasabah diri, apakah kita selama ini tidak terpanggil dan bertambah keimanan, atau sebaliknya. “Malam hari ini bermuhasabah. Gerhana ini menjadikan kita ingat ketika ada panggilan Allah SWT. Dan semakin yakin atas kebesaran Allah,\" jelasnya. Sebelumnya, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH mengimbau kepada warga untuk melaksanakan salat gerhana bulan di masjid terdekat. “Gerhana bulan adalah fenomena alam, kami mengajak warga untuk salat gerhana sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah,” ujarnya. Azis juga mendoakan agar Kota Cirebon tetap aman dan kondusif, serta dijauhkan dari segala bentuk musibah maupun bencana. “Harapannya, dengan fenomena ini kita memahami dan mengalami langsung salah satu tanda kuasa Allah SWT yang juga sebagai sarana edukasi,” katanya. Sementara itu, acara salat gerhana juga digelar di sejumlah masjid, salahsatunya Masjid Al Husna. Ratusan warga memadati masjid yang berada di Kompleks Perumahan Griya Sunyaragi Permai (GSP) itu. Ketua RW 12,  Ir Jubaedi mengatakan,  gerhana bulan dan matahari merupakan fenomena alam yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Untuk itu, lanjut Jubaedi, umat Islam saat  melihat gerhana melaksanakan salat seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. “Kita dianjurkan salat gerhana dan memperbanyak zikir untuk mengagungkan Allah SWT serta memperbanyak sedekah. Kita perbanyak syukur apalagi saat ini gerhananya sangat  fenomenal karena terjadi setelah 152 tahun lalu,” kata Jubaedi seraya berharap masyarakat dan khususnya umat Islam dan semakin diberikan kekuatan iman dan islam dan diberikan keselamatan dunia dan akhirat .  (jml/mik/sud)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: