Harga Beras Masih Tinggi, Cabai dan Daging Mulai Turun

Harga Beras Masih Tinggi, Cabai dan Daging Mulai Turun

KUNINGAN - Upaya pemerintah menstabilkan harga beras dengan cara menggelar operasi pasar beras Bulog beberapa waktu lalu ternyata tidak berdampak. Hingga memasuki bulan Februari ini, ternyata harga beras di Kabupaten Kuningan masih tinggi. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, harga beras untuk kualitas terbaik atau premium hingga saat ini masih bertahan Rp 13.000 per kilogram dari harga normal di kisaran Rp 10.000. Sedangkan kualitas medium Rp 11.500 per kilogram dari harga normal Rp 9.000 per kilogram. Para pedagang masih memasang harga beras tersebut karena alasan keterbatasan stok. Hal itu seiring sebagian besar wilayah di Kuningan belum memasuki masa panen. \"Pasokan beras dari pabrik masih terbatas karena petani belum panen, sehingga harga beras dari bandar pun masih tinggi. Mungkin pertengahan Februari mulai panen, baru harga beras mulai bisa turun,\" ungkap Ooh, seorang pedagang beras di Pasar Kepuh. Tingginya harga beras tidak diikuti oleh barang kebutuhan pokok lain seperti sayur, daging dan sembako lainnya yang terpantau masih stabil. Bahkan untuk komoditi daging ayam, telur dan cabai mulai berangsur turun. Daging ayam dari Rp 34.000 menjadi Rp 33.000 per kilogram. Kemudian telur dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 22.000. Lalu harga cabai merah dari Rp 40.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah dan putih masih stabil di harga Rp 18.000 dan Rp 20.000 per kilogram. Adapun harga tomat masih stabil di harga Rp 5.000 per kilogram sama dengan harga kol. Untuk kebutuhan pokok lainnya juga terpantau stabil. Seperti minyak goreng masih Rp 11.000 per kilogram, gula pasir Rp12.000 per kilogram dan terigu Rp 6.000 per kilogram. Petugas pemantau pasar Disperindag Arisman mengatakan, turunnya harga sejumlah kebutuhan seperti telur, daging ayam dan cabai, akibat tingkat permintaan konsumen di awal Februari ini cenderung normal. Hal ini berbeda dengan saat akhir bulan Desember dan awal-awal Januari yang merupakan musim libur panjang sehingga permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan tersebut cukup tinggi. \"Saat libur panjang banyak masyarakat yang memilih berwisata atau berkumpul di rumah sambil mengadakan pesta kecil-kecilan. Praktis permintaan untuk kebutuhan seperti daging ayam, telur termasuk cabai mengalami peningkatan yang berdampak pada harganya pun jadi naik. Sedangkan untuk harga beras, tampaknya ini masih tergantung musim,\" ujar Arisman. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: