Waspada! Penipuan CPNS Marak, BKPSDM: Warga Jangan Gampang Percaya Calo

Waspada! Penipuan CPNS Marak, BKPSDM: Warga Jangan Gampang Percaya Calo

  CIREBON - Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengakui saat ini marak penipuan yang mengiming-imingi bisa meloloskan CPNS. Bahkan, sudah sering kali pihaknya menjadi saksi di kepolisian dengan kasus penipuan CPNS. BKPSDM meminta masyarakat untuk waspada dan tidak gampang percaya terhadap calo CPNS. Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto SSTP kepada Radar mengakui, saat ini banyak penipuan CPNS. “Lumayan cukup banyak, apalagi saat-saat ini menjelang seleksi CPNS di tahun 2018, tentu kayaknya akan bertambah banyak lagi,” ujarnya kepada Radar, Minggu (4/2). Novi mengatakan, di awal tahun 2018 ini saja, sudah ada satu kasus penipuan CPNS. Di tahun 2017 saja, sekitar tiga kasus penipuan CPNS. “Nah terbaru di awal tahun 2018, di Januari saja sudah ada satu kasus penipuan CPNS,” jelasnya. Novi juga mengaku pihaknya diminta oleh kepolisian menjadi saksi dalam kasus penipuan CPNS. Kasusnya, ada oknum pelaku dan korban dari luar Kabupaten Cirebon. Pelaku itu mengatakan, kalau dia bisa memasukkan orang jadi PNS di Kabupaten Cirebon. Mungkin karena memang jauh nanya-nanya ke Kabupaten Cirebon sehingga korban asal percaya saja, dan akhirnya tertipu. “Nah, kepolisian minta kami jadi saksi dan menyatakan di Kabupaten Cirebon belum ada penerimaan CPNS,” ujarnya. Berbagai modus lain pun sering dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Memang dari berbagai kasus itu, banyak modusnya. Tapi pada intinya menjanjikan bisa menjadi PNS. Terus ditambah lagi korban kurang informasi tentang CPNS, sehingga banyak yang tergiur di situ,” tuturnya. Novi memastikan dalam seleksi CPNS yang direncanakan di Kabupaten Cirebon tahun 2018 ini adalah murni dari pusat. Nanti seleksi CPNS saya pastikan tidak ada yang namanya titip-menitip. Tapi juga semua harus melalui proses seleksi yang langsung online, hasilnya siapa yang masuk atau tidaknya dari pusat langsung dari kementerian. “Kita daerah hanya sebagai pelaksana,” tuturnya. Novi mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak terkecoh dengan penipuan CPNS. Dia berharap masyarakat jangan percaya jika ada orang yang menjanjikan bisa meloloskan jadi PNS. Karena semua prosesnya diatur kementerian. Jika ada yang menjanjikan PNS, berarti itu adalah penipuan,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: