Petani Cirebon Krisis Air di Musim Hujan, HKTI Minta Pasokan dari Waduk Jatigede

Petani Cirebon Krisis Air di Musim Hujan, HKTI Minta Pasokan dari Waduk Jatigede

CIREBON - Meski saat ini masuk musim penghujan, petani di Kabupaten Cirebon masih kekurangan air pada masa tanam pertama tahun 2018. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar mengatakan, kecemasan petani melanda wilayah barat, yakni di Kecamatan Gegesik, Kaliwedi, Arjawinangun, Susukan, Panguragan, dan Kapetakan. Meski saat ini masih memasuki musim penghujan, lanjutnya, intensitasnya sangat rendah dibandingkan tahun lalu. \"Harusnya musim hujan itu, banyak airnya,\" kata Tasrip. Menurut dia, kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap irigasi rentang. Bahkan, air dari Bendungan Jatigede tidak mengalir banyak karena ada proyek modernisasi irigasi seperti senderan. \"Para petani mengalami kerugian terlambat tanam. Padahal, usia persemaian lebih dari 30 hari. Saatnya tanam, tapi air tidak ada. Terpaksa mundur. Lalu, jika usia persemaian sudah berumur 30 hari lebih dan masih ditanam, maka akan mengalami penurunan produksi. Apalagi, diketahui saat ini harga gabah dan beras sedang naik,\" tutur Tasrip. Oleh karena itu, HKTI kembali meminta pemerintah dan pengelola Bendungan Jatigede agar membuka keran air untuk Majalengka, Indramayu dan Kabupaten Cirebon. \"Proyek-proyek yang menghambat kelancaran air hendaknya sama-sama jalan dan dalam kondisi emergensi. Atau, proyek senderan dan modernisasi irigasi lebih baik dihentikan sementara,\" tegasnya. Untuk memenuhi kebutuhan air, para petani di wilayah barat mengandalkan pompa untuk mencukupi kebutuhan tanam. Akibatnnya, biaya produksi bertambah karena harus membeli bahan bakar mesin pompa untuk operasional. “Di wilayah barat terdapat 20.600 hektare area persawahan. Mudah-mudahan pemerintah dan pengelola Waduk Jatigede mau mendengar keluhan kami,\" harapnya. Salah satu petani asal Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Khaerudin mengaku, curah hujan saat ini sangat rendah. \"Hujannya sekarang tidak tiap hari. Jadi, untuk masa persemaian dan tanam agak kesulitan. Mudah-mudahan alam mau berpihak dan ada solusi dari pemerintah,\" pinta Khaerudin. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: