Banjir di Indramayu Buat Dinas Pertanian Kebingungan

Banjir di Indramayu Buat Dinas Pertanian Kebingungan

INDRAMAYU-Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indramayu belum lama ini membuat Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu kebingungan. Pasalnya, belum lama ini sejumlah petani khususnya di wilayah Indramayu Barat menjerit kekeringan. Sejak hujan deras akhir pekan lalu, kekhawatiran petani gagal panen karena kekeringan berubah menjadi rasa takut lahannya terendam banjir. Kepada Radar, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Indramayu Ir H Ahmad Yani melalui Kasi Rehabilitasi Pengembangan Lahan dan Perlindungan Tanaman Pangan (Rehalintan) Anto Rustanto mengatakan hingga saat ini masih belum mendapatkan laporan mengenai total lahan yang tergenang air. Dikatakan, banjir yang tiba-tiba menerjang sejumlah wilayah di Indramayu membuat kepala UPTD kebingungan. “Kepala UPTD masing-masing wilayah juga bingung. Masalahnya baru beberapa hari kemarin laporan jika terjadi kekeringan di sejumlah wilayah. Sekarang bingung, tiba-tiba hujan besar dan banjir,” katanya. Karena potensi banjir masih cukup tinggi, Anton mengatakan, pihaknya mencoba melakukan upaya agar lahan yang terendam tidak gagal panen. Salah satunya dengan memompa air yang ada di sawah. Kalaupun sampai gagal panen, kata Anton sebagian petani kemungkinan tidak akan mengalami kerugian besar karena sebagian telah mengikuti asuransi petanian. Dinas Pertanian, lanjut dia, sudah melakukan pengecekan ke sejumlah lahan yang terendam banjir seperti Kecamatan Balongan dan Sindang. “Memang banjir namun itu masih wajar. Masih terlihat daun-daunnya. Jadi walau seminggu terendam juga tidak mati. Kecuali kalau sampai tertutup air semua, ada kemungkinan gagal panen,” ujarnya. Ia pun berharap musibah banjir yang sempatmelanda Indramayu di tahun 2015 tidak terulang. “Semoga saja tidak terulang, karena kala itu sekitar 50 ribu hektare sawah gagal panen,” ujarnya. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: