Direksi Harus Tegas

Direksi Harus Tegas

Wadir Enggan Beri Sanksi, Direktur Mesti Menegur \"\"KESAMBI - Belum ada kejelasan sanksi apa yang bakal diberikan pada dokter spesialis RSUD Gunung Jati (GJ), yang terlambat datang ke poli saat sidak Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BK-Diklat) Kota Cirebon hampir dua pekan lalu. Sejumlah pihak mengkritisi ketidaktegasan direksi RSUD GJ. Ketua GMNI Kota Cirebon, Ibnu Abdillah mengungkapkan, bila wakil direktur enggan memberikan sanksi, pimpinan dalam hal ini direktur harus berani menegur dokter spesialis. Ia menilai persoalan RSUD GJ memerlukan ketegasan pimpinan, baik direktur maupun jajaran wakil direktur. “Pelayanan RSUD Gunung Jati dari dulu sampai sekarang memang menjadi sorotan. Direktur dan wakil direktur harusnya berani mengambil langkah tegas. Karena kondisi pelayanan yang ada bisa dibilang cukup parah,” tuturnya kepada Radar, kemarin (6/1). Ibnu menyebutkan bila direktur juga melakukan pembiaran atau tidak melakukan peneguran, sama saja merelakan pelayanan RSUD GJ tetap buruk seperti sekarang. “Kalau direktur enggak tegas, berarti ya membiarkan aset negara digerogoti tikus-tikus kecil, dan juga melakukan pembiaran terhadap pelayanan rumah sakit. Direktur harus tegas, tegur bawahan yang memang ternyata salah,” desaknya. Kepemimpinan seorang direktur, lanjut dia, berpengaruh pada kinerja pegawai. “Kalau pemimpinnya loyo, bahkan acuh, ya pegawai pun enggan bekerja optimal,” tegasnya. Pemerhati persoalan sosial, Gandhi Purwanto menungkapkan, sudah saatnya direktur RSUD GJ dan pemerintah kota bersikap tegas terhadap dokter ataupun oknum yang ternyata menghambat proses perbaikan pelayanan di sana. “Masyarakat, pers, DPRD dan pemerintah sudah tahu bahwa pelayanan dokter spesialis RSUD Gunung Jati masih memprihatinkan. Pemberitaan sidak oleh BK-Diklat di sejumlah poli, kiranya bisa dijadikan momentum untuk perbaikan di sana,” tegasnya. Terkait disharmoni antara pejabat fungsional dan struktural, Gandhi mengaku mengetahui itu sudah terjadi sejak lama. “Sekarang ini, sudah saatnya disharmoni juga diakhiri dengan ketegasan pimpinan,” tandasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: