Update, Korban Tewas Bus Maut di Tanjakan Emen Subang Jadi 26 Orang

SUBANG - Data terbaru korban tewas kecelakaan bus di Tanjakan Emen Subang bertambah lagi menjadi 26 dari sebelumya yang tercatat 22 orang. Data tersebut berdasarkan hasil identifikasi Kepolisian Resor Subang. “Menurut data terbaru, jumlah korban meninggal sebanyak 26 orang, kebanyakan ibu-ibu. 14 korban di antaranya meninggal di TKP (tempat kejadian), sebagian lain ada yang meninggal dalam perjalanan dan di rumah sakit,” ujar Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni kepada Karawang Bekasi Ekspres, Sabtu (10/2) malam. (Baca: Korban Tewas Bus Nahas di Tanjakan Emen Subang Bertambah Jadi 22 Orang) Kejadian maut itu bermula, bus Pariwisata PO Premium Fassion nopol F 7959 AA yang dikemudikan Amirudin (32) datang dari arah Bandung/selatan menuju Subang/utara. Sewaktu melintas jalan yang menurun dan berkelok kemudi bus tidak terkendali. Saat tidak terkendali, bus menabrak sepeda motor Honda Beat nopol nopol T 4382 MM yang belum diketahui identitas pengemudinya. Setelah menabrak motor, bus lantas menabrak tebing sebelah kiri/barat jalan lalu terguling di bahu jalan. (Baca: Bus Pariwisata Terbalik di Tanjakan Emen Subang, 13 Orang Tewas) Selain 26 orang tewas, korban lainnya mengalami luka berat sebanyak 8 orang dan luka ringan 10 orang. Para korban yang merupakan kini dievakuasi ke RSUD Ciereng, Subang. Untuk diketahui, bus pariwisata ini membawa sekitar 43 orang dari Kampung Legoso, Kelurahan Pisangan, Lecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Rombongan yang mayoritas perempuan itu berangkat dari Ciputat sekitar pukul 07.00 WIB. Seperti diketahui, bus pariwisata (Premiun Class) nopol F 7959 AA mengalami kecelakaan maut di Turunan Cicenang atau Tanjakan Emen Kampung Cicenang Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus kecekaan maut tersebut. (hrn)

Sumber: