Uniku Kini Miliki Pusat Studi ASEAN

Uniku Kini Miliki Pusat Studi ASEAN

KUNINGAN - Pusat Studi ASEAN Universitas Kuningan (PSA Uniku) menandatangani nota kesepahaman atau kerjasama (MoU) mengenai Persiapan dan Mendukung Pelaksanaan Kegiatan Sosial serta Perekrutan Anggota Local Volunteer di Ruang Rapat Gedung Rektorat Kampus 1 Uniku, Sabtu (10/2). Kerja sama ini diselenggarakan agar dapat mengembangkan potensi kepemimpinan diri, melatih kemampuan berbahasa Inggris secara verbal, mendapat teman internasional baru dan berkontribusi secara langsung dalam pengembangan daerah Kabupaten Kuningan. Rektor Uniku Dikdik Harjadi sangat mengapresiasi dan mendukung kerjasama yang dilakukan PSA Uniku dengan AIESEC. Kerja sama ini akan membuat Uniku makin dikenal di level ASEAN. “Terima kasih atas kepercayaannya kepada Uniku, terutama kepada PSA yang baru saja dibentuk beberapa waktu lalu tetapi sudah langsung menunjukkan eksistensinya. Yakni dengan merealisasikan program-program yang nyata. Salah satunya penandatanganan MoU antara pihak PSA Uniku dengan Pihak AIESEC,” tuturnya. Dikdik berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Terutama Uniku maupun pada umumnya untuk Kabupaten Kuningan. “Mudah-mudahan kerjasama yang baru saja ditandatangani oleh kedua belah pihak ini dapat memberikan manfaat,” ujarnya. Sedangkan Perwakilan AIESEC, Nadya Sri Maulyah Palenkahu menyambut baik terselenggaranya kerjasama antara pihak PSA Uniku dengan AIESEC. Dia berharap, kerja sama yang terselenggara dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan diharapkan akan terus berkesinambungan. “Mudah-mudahan kerja sama antara PSA Uniku dengan AIESEC ini bisa saling menguntungkan kedua belah pihak dan berkesinambungan ke depannya,” harapnya. Masih di tempat yang sama, Ketua PSA Uniku Iqbal Arraniri mengatakan, program di Kabupaten Kuningan merupakan project social yang diadakan AIESEC tersebut dengan tujuan untuk dapat membangun potensi wisata yang ada di Kuningan, membangun dan mengenal produk-produk khas lokal Kuningan, dan project non formalnya yaitu untuk siswa sekolah dasar (SD). “Peserta dari project tersebut adalah mahasiswa Uniku dan mahasiswa asing. Untuk data sementara, mahasiswa asing yang akan datang yaitu 1 orang dari Negara Mesir, 3 orang dari Canada, 1 orang dari Korea Selatan dan 1 orang dari Yordania. Kemungkinan data mahasiswa asing kedepannya akan terus bertambah lagi,” jelasnya. Selain Dikdik dalam acara tersebut hadir Wakil Rektor III Ilham Adhya, Kepala Kantor Humas, Hukum dan Kerja sama Fahrus Zaman Fadhly, Kepala Pusat Studi ASEAN (PSA) Uniku Iqbal Arraniri dan jajaran pengurusnya. Kemudian juga perwakilan dari AIESEC, Nadya Sri Maulyah Palenkahu dan jajarannya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: