Truk Batu Bara Terbalik di Jalur Pantura Susukan, Sopir Merasa Aneh

Truk Batu Bara Terbalik di Jalur Pantura Susukan, Sopir Merasa Aneh

CIREBON- Dump truck nopol E 9223 F terbalik di jalur pantura Desa Bunder, Kecamatan Susukan. Lalu lintas di jalur utama itu pun tersendat. Truk yang terbalik sejak Sabtu malam (10/2) sekitar pukul 22.00 itu baru bisa dievakuasi siang kemarin. Praktis, kendaraan di kawasan itu padat merayap. Data yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan tunggal itu bermula saat sang sopir Didin (42), melaju dari arah Cirebon ke Jakarta. Saat di lokasi kejadian, warga Lemahwungkuk, Kota Cirebon, itu diduga tak biasa menguasai kendaraan karena jalanan licin. Kendaraan yang memuat batu bara itu pun oleng ke kanan dan terguling. Didin mengaku, saat mengemudi dalam kondisi fit. Dia tidak mengantuk saat di jalan raya. \"Jujur, saya nggak ngantuk atau pun menghindar lubang. Tetapi anehnya kendaraan tiba-tiba oleng sendiri ke kanan terus terjatuh di tengah jalan. Ini aneh. Hanya Allah yang tahu,” ujar Didin kepada Radar Cirebon di lokasi kejadian. Didin mengaku, tidak bisa memberikan keterangan logis kepada bosnya. \"Ini benar-benar kejadian aneh. Kita juga bingung alasan ke bos apa? Khawatir nanti tidak percaya. Padahal, kita jalan cuma 35 KM per jam. Yang kita angkut juga tidak berlebihan, tetapi standar dari pelabuhan,\" tuturnya. Meski demikian, Didin juga mengaku masih beruntung dalam insiden tersebut. Karena berdasarkan cerita yang berkembang, lokasi kejadian memang dianggap angker oleh warga. \"Saya tadi ketemu sama nenek-nenek yang ngasih minum dan dia bercerita bahwa di sini sering terjadi kecelakaan. Jadi yang penting saya selamat,\" katanya. Hal senada dikatakan Sumanta (53), warga Desa Bunder. Menurut dia, lokasi kejadian sebelum-sebelumnya sering terjadi kecelakaan. \"Kalau di sini sering Mas. Belum lama ini pengangkut keramik juga mengalami kecelakaan di sini. Ya entahlah, tapi memang warga menganggap di sini angker,\" sebut Sumanta. Sementara Kanit Laka Lantas Polres Cirebon Iptu Endang Kusnandar mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut disebabkan kondisi jalan yang licin akibat hujan. Selain itu, pengemudi truk kurang hati-hati. \"Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tetapi hanya kerugian material yang diperkirakan sekitar Rp 5 juta,” terang Endang. Pantauan Radar Cirebon, hingga Minggu (11/2) pagi jalur pantura Susukan yang biasanya sepi sempat tersendat sepanjang 500 meter. Pada siang harinya, tronton tersebut langsung diderek menuju Mapolsek Susukan. Lalu lintas pun kembali lancar. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: