Ngeri, Buruh Tani Tewas Tersambar Petir
INDRAMAYU - Seorang buruh tani, Sutajah (55), warga Desa Pekandangan Jaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, tewas tersambar petir saat bekerja di sawah, Minggu (11/2). Korban sempat tergeletak di tengah sawah, hingga akhirnya ditemukan istri pemilik sawah. Keterangan diperoleh Radar Cirebon, peristiwa tersebut terjadi pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu Sutajah mencabuti rumput di sawah majikannya di area persawahan Blok Manunggal, Desa Pekandandangan. Tiba-tiba turun hujan disertai petir. Kendati hujan, korban yang dikenal baik dan penurut itu tetap melanjutkan pekerjaannya mencabuti rumput. Nahas, petir yang secara terus menggelegar, tiba-tiba menyambar tubuhnya. Sambaran petir seketika menewaskan Sutajah. Tubuh Sutajah gosong tergeletak di tengah sawah. Sementara itu beberapa jam kemudian istri majikan korban pergi ke sawah hendak mengirim makanan kepada korban. Namun, sesampainya di sawah dirinya dibuat kaget, setelah melihat ada seseorang tergeletak yang tak lain adalah Sutajah. Melihat orang kepercayaannya terkapar dan meninggal dalam kondisi tubuh gosong, ia pun menjerit. Teriakan korban lalu didengar warga. Saat itu warga maupun petani lainnya berdatangan ke lokasi. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Kapolsek Indramayu Kota AKP Karyaman membenarkan kejadian tersebut. Karyaman mengatakan, setelah menerima laporan langsung ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit. . \"Hasil pemeriksaan petugas medis meninggalnya korban diduga karena tersambar petir. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan kepala. Korban kemudian dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan,\" ujar Karyaman. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: