Prabowo Mulai Lobi Intensif dengan Partai Lain

Prabowo Mulai Lobi Intensif dengan Partai Lain

JAKARTA - Setahun lagi hajatan akbar demokrasi Indonesia akan digelar, pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Sejumlah tokoh sudah disebut-sebut bakal ikut kontes perebutan kursi RI-I. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pesaing Jokowi di Pilpres 2014 silam ini, digadang-gadang bakal bertarung lagi di Pilpres 2019. Desakan datang dari arus bawah partai. Namun Prabowo masih enggan membeberkan secara gamblang kesediannya untuk maju kembali. Ia masih memantau perkembangan politik tanah air. “Yang saya tangkap, harapan partai memang seperti itu. Saya selalu katakan, bagi saya hidup adalah pengabdian. Saya akan lihat perkembangan. Saya akan lihat situasi. Apa yang terbaik untuk bangsa, itu yang saya jalankan,” kata Prabowo saat ditemui di kantor DPP Gerindra,  di Jakarta, Sabtu (10/2). Mengabdi untuk bangsa, kata mantan Danjen Kopasus itu, adalah keinginannya sedari masih anak-anak. “Saya selalu mengutamakan kepentingan yang besar dari pada keinginan saya sendiri. Dari dulu, dari kecil, saya ingin mengabdi kepada negara dan bangsa,” tuturnya. Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini dirinya juga sudah memulai lobi-lobi politik dengan partai lain di tanah air. “Saya kira, komunikasi dengan partai lain saya upayakan lebih intensif. Namanya politik harus komunikasi,” tandasnya. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan, siap mundur dari kursi Ketum partai, jika dinilai sudah tidak tepat lagi. Sebab, Partai Gerindra bukan milik dirinya ataupun kader lain. Dirinya hanyalah seorang pembawa bendera. “Partai ini bukan milik saya. Bukan milik Prabowo. Bukan milik Hashim (adik Prabowo). Juga bukan milik Fadli Zon (wakil ketum). Tapi, milik jutaan rakyat,” ujar Prabowo. Namun, ia menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi oleh penggantinya. Ia haruslah  sosok yang memegang teguh prinsip bernegara dan loyal terhadap partai. “Selain itu harus tetap Merah Putih, Pancasila dan setia kepada rakyat Indonesia,” pungkasnya. (bis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: