Awas Bahaya! Jalan Desa Sukadana Ambles

Awas Bahaya! Jalan Desa Sukadana Ambles

KUNINGAN-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada Minggu (11/2) pagi hingga malam menyebabkan ruas jalan Desa Sukadana, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, ambles sehingga akses jalan menuju dua desa di Kecamatan Cimahi terhambat. Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa jalan ambles tersebut terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Hujan yang mengguyur wilayah tersebut ditambah keberadaan aliran sungai di bawahnya menyebabkan jalan sepanjang 17 meter ambles sedalam 1,4 meter. Praktis kondisi ini menyebabkan akses jalan tak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan untuk sementara hanya bisa dilewati motor dengan hati-hati. \"Sebelumnya sudah ada tanda jalan ambles sekitar 20 sentimeter. Pada Minggu malam baru terjadi jalan ambles cukup dalam sehingga tak bisa dilewati mobil. Alhamdulillah masih bisa dilalui motor, tapi harus hati-hati,\" ujar  Carsidi salah satu warga Desa Sukadana kepada Radar. Carsidi mengatakan, kejadian tanah ambles tersebut merupakan yang kedua kali setelah yang pertama pada 2015 lalu. Kejadiannya hampir sama, sehingga pemerintah Kabupaten Kuningan kala itu mengambil kebijakan membuat jalan baru di atasnya. Sementara itu, kejadian jalan ambles tersebut langsung mendapat penanganan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekaligus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kuningan, Camat Cibeureum serta unsur muspika turun langsung ke lokasi. Termasuk Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada menyempatkan diri datang meninjau lokasi pergerakan tanah tersebut. Kepala Dinas PUPR Jajat Sudrajat mengatakan, sebagai upaya darurat pihaknya akan mengerahkan satu unit alat berat untuk melakukan pengerukan jalan dan pemasangan bronjong di sisi jalan untuk mencegah longsor susulan kembali terjadi. \"Sebagai tindakan darurat, kami akan melakukan pengupasan jalan dan melakukan pengerasan jalan tanpa aspal. Hal ini karena pertimbangan kondisi cuaca dan masih ada potensi pergerakan tanah selama tidak ada perbaikan di dasar sungai karena merupakan kewenangan BBWS. Yang penting, untuk sementara ini jalan bisa dialalui kendaraan roda empat,\" ujar Ajat. Ajat mengatakan, untuk proses pengupasan bisa dilakukan selama satu hari sehingga ditargetkan hari Selasa bisa selesai dan kendaraan roda empat dan dua bisa melintas lagi. Adapun hingga pemasangan bronjong untuk antisipasi longsor susulan, diprediksi akan berlangsung selama tiga hari. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, penanganan pergerakan tanah di Desa Sukadana adalah salah satu bencana yang terjadi kemarin. Dikatakan, hujan yang mengguyur selama hari Minggu pagi hingga malam hari menyebabkan juga tanah longsor di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Ciwaru hingga menyebabkan akses jalan tertutup dan di Desa Lingga Indah, Kecamatan Cilimus, tanah longsor menghancurkan kandang ayam dan tembok sebuah rumah warga. \"Tim BPBD sudah melakukan assessement ke lokasi dan bersama warga serta aparat dari Polsek dan Koramil melakukan penanganan membersihkan material tanah dari lokasi. Alhamdulillah tidak ada kerusakan maupun korban jiwa dalam kejadian tanah longsor di tiga lokasi tersebut,\" ujar Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: