Razia Truk Batu Bara Diduga Bocor, Petugas Hanya Amankan 4 Kendaraan

Razia Truk Batu Bara Diduga Bocor, Petugas Hanya Amankan 4 Kendaraan

CIREBON – Petugas gabungan kepolisian dan Dishub Kota Cirebon, merazia truk batu bara yang melebihi kapasitas, di depan pintu keluar Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon, Rabu (14/0). Razia tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan. Pantauan Radar Cirebon, satu per satu truk batu bara dihentikan untuk diperiksa, baik kelayakan maupun berat muatan. Pada razia mendadak itu, petugas mengamankan sejumlah truk yang melebihi kapasitas muatan. “Truk yang keluar, diperintahkan masuk kembali ke pelabuhan guna penimbangan ulang. Intinya semua kita periksa,” kata Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Jarot Sungkowo. Setelah pemeriksaan dan penimbangan ulang, petugas menemukan keganjilan. Karena sejumlah truk batu bara tujuan Bandung dan Jakarta itu, terbukti melebihi kapasatias. “Truk rata-rata muatannya sekitar 20 ton, namun ada yang mengangkut 29 ton batu bara. Ini artinya truk membawa muatan secara berlebihan. Terindikasi usai memuat batu bara tidak dilakukan penimbangan. Ini akan membahayakan pengendara lain jika terjadi sesuatu di perjalanan,” sesal Jarot. Selain menekan angka kecelakaan lalu lintas, razia ini untuk mencegah terjadinya kerusakan jalan. Terlebih lagi kondisi saat ini kerap turun hujan, sehingga mengakibatkan jalanan tergenang dan mudah rusak. Hasil dari razia tersebut, hanya menemukan empat truk yang melebihi muatan serta menyalahi izin operasi khusus. Sehingga kendaraan yang hendak mengirim batu bara keluar Kota Cirebon itu diamankan. “Batu baranya kita perintahkan dikeluarkan lagi, sedangkan truk kita bawa ke Mapolsek Lemahwungkuk. Selain itu juga pengemudi kita periksa di mapolres,” katanya. Jarot menyesalkan razia kali ini tidak banyak yang berhasil diamankan, karena diduga bocor. Ini terlihat dari sedikitnya truk batu bara yang melakukan bongkar muat. “Lain kali kita akan gelar razia lagi, agar dapat mematuhi peraturan dan memiliki izin khusus,” ancamnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: