Ahli Fengshui Prediksi Akan Muncul Beragam Guncangan di Tahun Anjing Tanah

JAKARTA-Ahli Fengshui Xiang Yi sempat menyampaikan sedikit ramalan atau prediksi di Tahun Anjing Tanah, dalam Talkshow ”Peluncuran Kalender Tong Shu 2018” dan Buku ”Metode Membangun Nama Tionghoa” di Gramedia Emporium Pluit, belum lama ini. Xiang Yi memprediksi di Tahun Anjing Tanah segala sesuatu akan berkembang lambat bahkan terkesan mengalami kemunduran. ”Ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Namun yang paling harus diperhatikan dalam tahun 2018 adalah data fengshui yang menunjukkan kemungkinan terjadi berbagai goncangan. Diantaranya, gempa bumi dan longsor,” paparnya kala itu. Selain itu, patut di waspadai potensi ”kemunduran”, berupa kemerosotan ataupun terjatuh. Misalnya, jatuh dari ketinggian. Menurutnya, hal tersebut bakal sering menjadi berita utama di media cetak dan elektronik. Pada tahun Anjing tanah 2018, disarankan agar semakin serius dalam menjaga stamina tubuh untuk menghindari serangan berbagai wabah penyakit. Dari sisi seni dan budaya, hal-hal lama yang usang/antik akan muncul kembali ke permukaan, seperti trend musik dan fashion. ”Arah fengshui yang bisa membawa peruntungan baik adalah Tenggara dan Barat laut, sedangkan yang kurang baik adalah Utara dan Barat. Warna pada tahun Anjing Tanah 2018 yang membawa keberuntungan diprediksi warna putih,” pungkasnya. Sementara itu, Lidya Lie (36), seorang desainer permata mengaku masih percaya dengan ramalan shio. Bahkan, dia mengaku lebih percaya ramalan shio daripada ramalan bintang. ”Karena ramalan shio itu melihat jam lahir, jadi lebih akurat. Jam lahir itu dipercaya menjadi awal kehidupan, sehingga apa yang kita bawa dari lahir itu akan terbawa sampai meninggal,” sebutnya. Dia yang bershio Ayam bahkan membenarkan tahun Ayam lalu ciong. Hal itu sesuai dengan ramalan seorang bhiksu Tibet yang kala itu datang ke Jakarta. ”Dia bilang tahun Ayam (2017) bukan tahun keberuntungan saya. Sebaiknya tidak membuka bisnis, saya lalai, akhirnya bisnis jalannya seret, nggak maju-maju,” bebernya. (dew)

Sumber: