Makna Lilin Raksasa Menyambut Pergantian Tahun Imlek

Makna Lilin Raksasa Menyambut Pergantian Tahun Imlek

NUANSA merah dominan di wihara. Lebih lagi menyambut perayaan tahun baru Imlek 2569. Yang tak boleh ketinggalan, lilin raksasa berwarna merah terang yang jadi pengantar jemaat menyalakan hio kala berdoa di malam pergantian tahun. Selain fungsi sebagai penerang, ada makna lain yang tersimpan dibalik kegunaannya. Menurut salah satu anggota Kepengurusan Bagian Kerohanian Wihara Dewi Welas Asih, Romo Junawi mengatakan, besar tidaknya lilin melambangkan nazar jemaat yang memberikannya. \"Misalkan ketika doanya terkabul, ia akan memasang lilin setinggi apa. Jadi tergantung dari niat jemaatnya,\" ujarnya. Menurut kepercayaan dari ritual persembahyangan umat Tionghoa, ada tiga bentuk lilin yang dikenal masyarakatnya. Lilin panjang umur, lilin perjodohan dan lilin murah rezeki. Ketiga bentuknya pun berbeda. Misalnya lilin panjang umur bentuknya ramping dan memanjang dengan sumbu yang lebar di dalamnya. Lilin perjodohan bentuknya lebih lebar dan miliki tiga sumbu. Sedangkan lilin murah rezeki berukuran sedang yang terdiri dari dua bagian. Kembali lagi, tingi besar dan kecilnya lilin tergantung dari nazar para jemaat yang memasangnya. Sesuai fungsinya sebagai penerangan, makna dari lilin raksasa di kelenteng setiap perayaan Imlek adalah guna menjadi penerang bagi manusia. Mulai dari keinginan dari hidup yang bahagia, dekat jodohnya dan umur yang panjang akan semakin terang jalannya. \"Sama dengan fungsinya yang untuk menerangkan, maknanya agar nanti yang diharapkan dapat terang dan tercapai,\" tuturnya. Tiga bulan sebelum perayaan Imlek, lilin-lilin raksasa tersebut sudah dibuat. Ukuran lilin yang besar dipesannya dari Semarang. Namun untuk ukuran sedang, Wihara Dewi Welas Asih masih membuatnya sendiri. Nantinya menjelang beberapa hari sebelum perayaan Imlek dimulai, lilin-lilin raksasa tersebut ditaruh di tempatnya masing-masing. \"Yang besar itu dari Semarang, tapi kalau untuk yang ukuran sedang dan yang kecil masih dibuat sendiri. Prosesnya cukup lama, perlu tiga bulan sampai selesai,\" jelasnya. Lilin berwarna merah menyala itu juga punya arti lain. Menurut Romo Junawi, warna merah pada lilin dan nuansa Imlek itu menjadi perlambang kebahagiaan. Di mana dalam merayakan Imlek dilakukan dengan penuh sukacita dan kebahagiaan yang menyelimuti. \"Dalam artian, semua orang mengharapkan hidupnya bahagia dan terang. Terang rezekinya, jodohnya dan panjang umurnya,\" pungkasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: