Polisi Kesulitan Ungkap Pencuri yang Menulis Pesan Lucu di Dinding RSUD Arjawinangun

Polisi Kesulitan Ungkap Pencuri yang Menulis Pesan Lucu di Dinding RSUD Arjawinangun

CIREBON - Sudah lima hari, kasus pembobolan di RSUD Arjawinangun dalam penanganan polisi. Dari penyelidikan yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Arjawinangun, hingga saat ini masih belum membuahkan hasil mengarah ke identitas pelaku. \"Sampai saat ini belum mengarah ke seseorang yang dicurigai sebagai pelaku. Kami juga belum mendapatkan petunjuk lain,\" kata Kapolsek Arjawinangun, AKP Didi Suwardi kepada Radar Cirebon, Jumat (16/2). (Baca: Maling Tulis Pesan Lucu di Dinding RSUD Arjawinangun Usai Mencuri) Hingga saat ini, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang berkaitan dengan lokasi pembobolan, termasuk petugas keamanan yang berjaga pada saat itu. \"Kita sudah periksa 8 saksi. Kita periksa satu orang OB,  empat petugas yang saat itu berjaga,  dan dua pegawai keuangan yang mejanya dibobol,” jelasnya. Polisi juga memeriksa dan menyelidiki barang bukti yang sudah diamankan seperti CCTV dan atap asbes. Sayangnya, dari pemeriksaan itu masih belum mengarah ke identitas pelaku. \"Barang bukti seperti pecahan asbes dan rekaman CCTV masi kita dalami. Wajah pelaku yang terekaman CCTV ditutupi switer warna kecokelatan sehingga masih kurang jelas,\" sesalnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ruangan Keuangan RSUD Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dibobol maling. Akibatnya, uang sebanyak Rp8.981.000 di ruangan bendahara lenyap. Peristiwa itu diketahui pertama oleh Jemi (31), office boy (OB) ruangan keuangan, Senin (12/2), sekitar 06.30 WIB. Saat hendak membersihkan ruangan keuangan, kaget sudah dalam kondisi berantakan. Terlihat juga adanya lubang di bagian langit-langit ruangan. Mengetahui hal itu,  Jemi segera melapor ke pimpinannya. Kemudian bagian Humas RSUD Arjawinangun  melanjutkan melapor ke Polsek Arjawinangun. Setelah kita olah TKP, diduga pelaku masuk dari ruang IGD. Kemudian, naik ke lantai dua membuka genting alumunium dan menjebol plafon ruang keuangan. Setelah berhasil masuk, pelaku mencongkel laci meja milik pegawai keuangan yakni Putiah. Pelaku mengambil uang Rp3.685.000. Kemudian pelaku mengambil uang dari meja Riyan Hidayat sebesar Rp5.296.000. Setelah berhasil mengambil sejumlah uang, pelaku keluar lewat tempat semula. Pelaku terekam kamera CCTV yang dipasang di sudut ruangan IGD dan ruangan bagian keuangan. Tidak hanya CCTV, polisi juga menemukan tulisan di dinding yang diduga ditulis pelaku. “Yang merasa nggak ilang jangan ngaku-ngaku ilang. Okeey..terimakasih sebelumnya sudah membantu,” tulis pelaku di dinding ruang keuangan. (cep)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: