Kalahkan Bali United di Final Piala Presiden 2018, Persija Akhiri Dahaga Juara

Kalahkan Bali United di Final Piala Presiden 2018, Persija Akhiri Dahaga Juara

JAKARTA - Persija Jakarta ahkirnya ditahbiskan sebagai juara Piala Presiden 2018 mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (17/2). Tidak hanya membalas dendam kekelahan dari Bali United di perjumpaan pertama, tapi juga mengakhiri dahaga setelah terakhir juara di ajang bergengsi pada Liga Indonesia 2001. Seperti diketahui, pada perjumpaan di fase grup, Persija harus takluk 2-3 di kandang Bali United, (29/1). Kekalahan itu pun membuat tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut harus puas lolos sebagai runner-up Grup D. Meski begitu, kekalahan satu-satunya Persija di Piala Presiden 2018 itu justru menjadi lecutan. Pada babak perempat final di Stadion Manahan, Solo, (4/2), Persija mengalahkan Mitra Kukar 3-1. Lalu pada dua leg semifinal, tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu menang 4-1 dan 1-0 demi memastikan tiket final. Laga final akhirnya menjadi puncak keperkasaan Persija dan juga bomber maut miliknya, Marko Simic. Kembali menghadapi Bali United tak lantas membuat mereka gentar. Apalagi, duel dilakukan di SUGBK, yang notabene menjadi salah satu rumah Persija dan pendukungnya, Jakmania. Selain itu, menurut mitos dalam ilmu topografi Tiongkok kuno alias feng-shui, warna merah akan mendapat keberuntungan lebih ketimbang warna putih pada tahun anjing tanah. Tak heran, Persija tampil penuh percaya diri dengan jersey merahnya. Simic dan kawan-kawan terus memberi tekanan ke lini pertahanan Bali United yang dikomandoi kiper Wawan Hendrawan. Hasilnya, pada menit ke-20, Simic membuka skor untuk keunggulan Persija melalui gol sundulan. Pada pengujung babak pertama, Persija bahkan mampu menambah keunggulan menjadi 2-0. Gol kembali dicetak oleh Simic, kali ini lewat aksi akrobatik. Menerima umpan silang dari Rohit Chand, Simic menyambut bola dengan tendangan salto yang kembali mengoyak gawang Wawan. Bagi Simic, gol itu bermakna ganda. Selain mengantarkan Persija lebih dekat denga gelar juara, striker asal Kroasia itu juga mampu menyamai koleksi 11 gol di pentas Piala Presiden yang pernah ditorehkan Cristian Gonzales. Selepas jeda, Persija tak mengendurkan tekanan. Bali United benar-benar dibuat kesulitan mengembangkan permainan dan dipaksa lebih sering bertahan. Hasilnya, gol ketiga Persija lahir pada menit ke-63 kali ini melalui sepakan Novri Setiawan. Keunggulan tiga gol bahkan tak membuat Persija mengendur. Pada sisa babak kedua, beberapa peluang emas mampu kembali diciptakan tim berkostum merah itu. Namun, kali ini Wawan cukup sigap menahan gempuran Persija. Skor 3-0 untuk Persija akhirnya bertahan sampai laga tuntas. Hasil ini menahbiskan Persija sebagai juara Piala Presiden 2018, mengikuti jejak pendahulunya, Persib Bandung dan Arema FC yang menjadi juara pada edisi 2015 dan 2017. Gelar terasa lengkap karena Simic pun diobatkan sebagai top skorer dengan 11 gol. Persija pun menghapus dahaga juara di turnamen/kompetisi bergengsi setelah terakhr kali mengangkat trofi pada Liga Indonesia 2001. Pemain tersisa dari skuad Persija yang menjadi juara pada 2001 adalah Bambang Pamungkas. Dengan kemenangan itu, Persija berhak atas hadiah sebesar Rp 3,3 miliar. Sedangkan, Bali United sebagai runner-up tetap mendapatkan hadiah Rp 2,2 Miliar. Berbagai penghargaan juga diberikan kepada tim, individu, hingga suporter. Marko Simic sukses menyabet dua gelar pribadi, yakni top skorer dan pemain terbaik. Simic berhak atas hadiah total Rp 400 juta berkat dua penghargaannya itu. Persib Bandung, meski gagal lolos dari fase grup, tetap kebagian penghargaan melalui suporternya. Pendukung setia Persib, Bobotoh, diganjar penghargaan suporter terbaik dan berhak mendapatkan hadiah Rp 110 juta. (ira/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: