Progres Finishing Belum Memuaskan, Besok MK Hitung Ulang Pekerjaan Gedung Setda

Progres Finishing Belum Memuaskan, Besok MK Hitung Ulang Pekerjaan Gedung Setda

CIREBON – Megaproyek Gedung Sekretariat Daerah (Setda) besar kemungkinan tidak selesai sesuai target. Pasalnya, banyaknya item finishing yang belum selesai dikerjakan. Sementara waktu adendum berakhir 20 Februrai. Kemudian dilihat dari hitungan kalender, waktu pekerjaan hanya menyisakan dua hari, terhitung mulai Minggu (18/2). \"Masih banyak ya, yang belum selesai. Kemarin saja, lantai vinyl belum dipasang, plafon juga belum semua. Lift juga masih sedang dikerjakan,\" ujar Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) PT Bina Karya Utama, Herry Mujiono kepada Radar Cirebon. Yang tidak kalah pelik, pemasangan instalasi listrik juga belum tersentuh karena plafon belum dikerjakan. Termasuk pemasangan culvert box untuk saluran air, sampai kemarin masih ada yang belum terpasang. Sementara pekerja masih berkutat dengan pemasangan lantai granit. Pantauan Radar Cirebon, progres terakhir masih berkutat di lantai dua. Dengan kondisi ini, Herry sebenarnya makin pesimis bisa selesai sesuai target adendum. \"Nanti senin kita akan hitung lagi progresnya. Secara keseluruhan finishing belum bisa dibilang memuaskan,\" sebutnya. Herry sendiri tidak mengetahui keputusan apa yang akan diambil bila target adendum tidak bisa selesai. Skenario awal, ketika kontrak awal habis pada tanggal 15 Desember, ada perpanjangan adendum 50 hari kalender hingga tanggal 10 Februari. Tapi karena ada pekerjaan tambahan, pemberian adendum ditambah sampai 20 Februari. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Budi Rahardjo MBA tak mau berkomentar banyak terkait keputusan setelah addendum. \"Silakan tanyanya ke Pak Irawan atau Pak Pungki ya,\" tulisnya, melalui pesan singkat. Sayangnya, dua pejabat DPUPR tersebut belum dapat dihubungi hingga berita ini diturunkan. Sebagaimana diketahui, PT Rivomas Penta Surya yang menjadi kontraktor untuk pekerjaan gedung senilai Rp 86 miliar tersebut. Proyek ini sejak awal memang sudah mengalami keterlambatan termasuk saat penggalian untuk fondasi. Bila mengacu pada waktu kontrak, Desember tahun lalu mestinya pekerjaan tuntas. Nyatanya pekerjaan menang tidak mengacu pada time line yang disusun di awal pekerjaan bersama MK. Dari data yang dimiliki Radar Cirebon, progres pembangunan hingga lantai 7 sebetulnya dijawalkan tuntas pada Juli tahun lalu. Berikutnya atau Agustus-November digunakan untuk finishing. Namun dalam pekerjaan di lapangan, lantai delapan sendiri baru tuntas pada awal Desember dan langsung dilanjutkan finishing. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: