Realisasi Pembiayaan 2017, Home Credit Lampaui Target

Realisasi Pembiayaan 2017, Home Credit Lampaui Target

JAKARTA - Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan multiguna internasional untuk barang-barang konsumsi tahan lama seperti handphone, gadget, barang elektronik dan peralatan rumah tangga, memaparkan hasil pencapaian di sepanjang tahun 2017. Perusahaan asal Republik Ceko ini, berhasil melampaui target pembiayaan yang ditetapkan. Jaroslav Gaisler, Chief Executive Officer PT Home Credit Indonesia atau yang kerap disapa Jarda mengatakan, 2017 merupakan tahun yang sangat berkesan bagi Home Credit Indonesia di tengah persaingan industri. Home Credit Indonesia berhasil mencatat pembiayaan lebih dari Rp 5,3 triliun. \"Meningkat hampir tiga kali lipat dibanding total pembiayaan di tahun 2016 untuk periode yang sama dan hingga akhir 2017. Kami telah melayani lebih dari 1,7 juta pelanggan di Indonesia,” sebut Jarda. Menurut Jarda, Home Credit mampu menjaga kualitas pembiayaan dengan tetap menjaga risiko pembiayaan bermasalah di bawah batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keberhasilan ini tentunya tidak luput dari kontribusi semua pihak yang terlibat. \"Pencapaian ini menandai perkembangan bisnis kami di Indonesia dan memotivasi kami untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan guna mencapai tujuan strategis perusahaan,\" kata Jarda. Untuk melayani kebutuhan konsumen yang semakin cepat, mulai saat ini Home Credite berkomitmen mempercepat waktu persetujuan. Sebelumnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui apakah permohonan aplikasi disetujui adalah 30 menit, kini hanya 3 menit. \"Dalam waktu 3 menit, pelanggan dapat mengetahui status permohonan pembiayaannya. Kami berharap pertumbuhan bisnis kami di tahun 2018 ini akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” ujar Jarda. Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia menambahkan bahwa perkembangan bisnis Home Credit juga ditandai dengan hadirnya layanan Home Credit di hampir seluruh Indonesia. Hal itu sesuai tren bisnis, ekonomi dan teknologi informasi di Indonesia yang terus mengalami perubahan dinamis. Menanggapi kondisi tersebut, layanan Home Credit saat ini telah mencakup 90% penduduk perkotaan yang tersebar di 85 kota dengan lebih dari 11.800 titik penjualan. Tidak hanya itu saja, sebagai perusahaan pembiayaan yang menggunakan teknologi canggih dan jangkauan global, Home Credit siap menghadapi era financial technology (fintech) dengan menyediakan layanan pembiayaan online. \"Seiring dengan penetrasi internet yang semakin berkembang pula, kami berharap akan pertumbuhan yang lebih baik lagi dari sisi konsumen. Sehingga kami dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan kami,” jelasnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: