Jabat Plt Bupati, Desem Tekankan Birokrat Harus Disiplin

Jabat Plt Bupati, Desem Tekankan Birokrat Harus Disiplin

KUNINGAN–Sejak Kamis lalu (15/2), Dede Sembada ST alias Desem sudah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kuningan menggantikan H Acep Purnama SH MH yang cuti kampanye. Selama menjabat Plt Bupati, Desem bertekad akan menekankan budaya disiplin birokrasi di seluruh jajaran pemda hingga pemdes. “Ya kita ingin birokrasi itu disiplin waktu, menjalankan kerja itu tepat waktu, disiplin waktu sesuai jadwal. Ini yang sangat saya harapkan dan akan saya tekankan kepada seluruh unsur pemerintahan di Kuningan selama saya menjadi bupati sementara,” kata Desem saat ditemui di ruangannya. Di hari pertama menjabat Plt Bupati, ia pun langsung turun ke masyarakat dalam rangka menghadiri sejumlah kegiatan. Di antaranya membuka acara gerak jalan di Desa Setianegara Kecamatan Cilimus dalam rangka pembukaan Milad ke-27 Ponpes Miftahul Jannah sekaligus meninjau destinasi wisata di desa setempat. Setelah itu, Desem hadir dalam acara Musrembang Kecamatan Cigandamekar yang digelar di Desa Cibuntu. “Budaya kerja harus tepat waktu, jangan dibiasakan ngaret. Saya sebagai Plt Bupati ingin menekankan agar dalam melaksanakan tugas itu, kita mengedepankan disiplin waktu, sehingga kalau acara jam 9 ya jam 9 dimulai. Ke depan saya menekankan kepada semua SKPD agar mengedepankan etos kerja budaya waktu, etos disiplin, saya ingin seperti itu. Kita harus memberi contoh di atasnya agar diikuti bawahan. Budaya karet harus ditinggalkan,” tegasnya. Menyangkut indisipliner pegawai, Desem mengatakan hal itu tentu saja ada regulasi yang mengaturnya, baik melalui perbup dalam hal peguatan disiplin, maupun peningkatan program GDD (Gerakan Disiplin Daerah). “Ke depan kita perankan Satpol PP harus dilibatkan. Sat Pol PP bukan hanya menindak masyarakat, tapi juga aparatur pemerintahan harus ditertibkan untuk yang tidak disiplin,” ujarnya. Menanggapi maraknya isu penganiayaan terhadap tokoh agama, Desem meminta agar semua pihak mencermatinya dengan hati-hati, sehingga dalam menyikapinya tidak justru menimbulkan masalah. Ia pun akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk tokoh-tokoh ulama dan masyarakat agar Kuningan tetap kondusif. “Kita ingin tabayyun, kita juga koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,Forkompimda. Saya ingin mengefektifkan tugasnya, apalagi dalam suasana politik jelang Pilkada seperti sekarang ini,” ucapnya. Terkait netralitas PNS menjelang Pilkada Kuningan 27 Juni 2018, Desem yang namanya cukup tenar di masyarakat Kabupaten Kuningan ini, menegaskan PNS atau ASN di Kabupaten Kuningan yang terindikasi tidak netral, akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Untuk itu, ia kembali mengimbau agar PNS tidak coba-coba terlibat dalam urusan politik, termasuk ASN juga harus tunduk dan taat kepada pimpinan, bukan kepada yang lain. “Kalau ada PNS yang tidak netral akan ditindak tegas, tapi atas laporan, bukan informasi. Kalau birokrasi itu harus tunduk kepada aturan yang diperintahkan pimpinan birokrasi. Saya juga ingin pemda ada sinergitas dengan media, tidak ada sekat. Peran media sangat berpengaruh dalam menyukseskan program pemerintahan,” tegasnya lagi. Dalam kesempatan itu, Desem pun menekankan kepada pihak DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Kuningan, agar segera mencairkan ADD (Alokasi Dana Desa), karena dalam undang-undang disebutkan Siltap (Penghasilan Tetap) itu setiap bulan, bukan 5 bulan sekali. “Terus masalah e-KTP juga, ini harus benar-benar diselesaikan dengan baik, kasihan yang ngantre dari Subuh,” harap Desem. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: